Info

Alihkan Kebiasaanmu Ngopi dengan 5 Alternatif Minuman Sehat Ini

Boleh banget nih sesekali coba deretan minuman ini.

Galih Priatmojo | Yuliana Sere

Minuman pengganti kopi. (indonesian.alibaba.com)
Minuman pengganti kopi. (indonesian.alibaba.com)

Himedik.com - Semua yang berlebihan itu tak baik, begitu kata orang. Sama halnya dengan kopi. Meski memiliki banyak manfaat, kopi yang diminum berlebihan bisa mendatangkan masalah.

Bagi beberapa orang, tingginya jumlah kafein (95 mg per porsi) dapat menyebabkan kegelisahan dan agitasi atau kegugupan.

Selain itu, minum kopi yang berlebihan juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan dan sakit kepala. 

HiMedik sudah merangkum 5 alternatif minuman sehat selain kopi yang bisa kamu coba, dilansir dari healthline.

1. Teh Matcha

Matcha adalah jenis teh hijau yang merupakan sumber antioksidan yang dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Teh hijau juga dikaitkan dengan penurunan berat badan dan lemak tubuh serta risiko diabetes tipe 2.

2. Air jeruk nipis

Minuman ini bebas kalori dan kafein serta memberikan banyak dosis vitamin C.

Sebagai antioksidan, vitamin C berperan dalam sistem kekebalan tubuh dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Siapkan 1 sendok makan atau 15 ml jus lemon dengan 1 cangkir atau 237 ml air dingin. Buka harimu dengan mengonsumsi minuman ini.

3. Teh Chai

Teh Chai adalah salah satu jenis teh hitam. Teh ini mengandung 47 mg kafein yang dinilai lebih sedikit daripada kopi.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, beberapa studi observasional telah menghubungkan minum teh hitam dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Selain manfaat kesehatannya, teh chai memiliki aroma yang kuat dan bau yang menenangkan.

4. Teh Rooibos

Rooibos atau teh merah adalah minuman bebas kafein yang berasal dari Afrika Selatan.

Tidak seperti kopi dan teh lainnya, rooibos memiliki kandungan antioksidan tannin yang rendah, yang dapat bermanfaat tetapi juga mengganggu penyerapan zat besi.

Teh rooibos dapat membantu melindungi jantung serta mengurangi risiko kanker.

5. Cuka sari apel

Cuka sari apel dibuat dari apel yang dihancurkan menggunakan ragi dan bakteri dan mengalami proses fermentasi.

Proses ini menghasilkan senyawa yang disebut asam asetat yang memiliki efek menguntungkan pada sensitivitas insulin dan kadar gula darah, menurut beberapa penelitian.

Sebagai contoh, satu studi menemukan ketika orang dengan resistensi insulin minum 20 gram (0,5 sendok makan) cuka sari apel sebelum makan, peningkatan kadar gula darah mereka berkurang hingga 64%.

Namun, efek ini tidak terlihat pada orang dengan diabetes tipe 2.

Meskipun belum ada banyak bukti, cuka sari apel juga dapat meningkatkan perasaan kenyang setelah makan dan membantu penurunan berat badan.

Berita Terkait

Berita Terkini