Info

Benarkah Pramugari Lebih Berisiko Terkena Kanker?

Zat yang ada di dalam kabin menjadi faktor utama penyebab pramugari terkena kanker.

Rauhanda Riyantama | Krishnayanti C

Ilustrasi pramugari (thesun)
Ilustrasi pramugari (thesun)

Himedik.com - Salah satu profesi yang banyak diminati oleh wanita adalah pramugari. Banyak alasan ketika ditanya mengapa ingin menjadi pramugari, yaitu bisa jalan-jalan keliling dunia dengan gratis.

Asal tahu saja, menjadi pramugari juga mempunyai risiko kesehatan yang cukup serius dan perlu dipikirkan matang-matang.

Sebuah penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menemukan fakta bahwa pramugari memiliki risiko kanker lebih besar dibandingkan dengan populasi masyarakat umumnya.

Dalam penelitian lain yang diterbitkan Juni 2018 dalam jurnal Environmental Health membuktikan bahwa pramugari lebih berisiko terkena kanker kulit melanoma dan nonmelanoma serta kanker payudara, dibandingkan dengan masyarakat lainnya.

Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya antara lain sebagai berikut.

1. Radiasi pengion kosmik

Radiasi ini berasal dari luar angkasa dan semakin kuat paparannya saat ketinggian terus meningkat. Sehingga besar kemungkinan munculnya risiko kanker berasal dari radiasi ini.

2. Asap rokok

Kebanyakan penumpang merokok sebelum naik ke pesawat. Asap rokok dari seorang perokok tentunya akan menempel pada baju mereka. Dengan begitu, para pramugari pasti akan menghirup asap rokok yang menempel pada baju penumpang. Hal ini juga dapat menimbulkan risiko kanker.

3. Kualitas udara kabin

Udara dalam kabin penerbangan tidak sepenuhnya sehat. Udara kabin dapat mengandung pestisida dan bahan kimia lainnya yang akan memberikan efek negatif pada tubuh jika dihirup terlalu lama.

Misalnya, senyawa kimia yang berasal dari kebocoran mesin dapat mengganggu hormon dan meningkatkan risiko kanker.

4. Siklus tidur yang terganggu

Memiliki profesi sebagai pramugari bukanlah hal yang mudah. Salah satu yang pasti dialami adalah tidur yang tidak teratur akibat jadwal penerbangan yang padat.

Tidur dan terjaga merupakan bagian penting dari irama sirkadian tubuh. Jika irama sirkadian tubuh terganggu maka akan berakibat pada fungsi kekebalan dan metabolisme sel yang akhirnya berisiko memicu berkembangnya sel kanker.

Boleh saja jika ingin tetap menjadi pramugari, tetapi harus disertai dengan pola hidup yang sehat agar terhindar dari risiko kanker.

Berita Terkait

Berita Terkini