Info

Zumba Menjadi Tarian Paling Berbahaya, Kok Bisa?

Diikuti aerobik pada urutan kedua. Ini ulasannya.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Tarian salsa berada di posisi terakhir kategori tarian berbahaya. (Vimbly)
Tarian salsa berada di posisi terakhir kategori tarian berbahaya. (Vimbly)

Himedik.com - Zumba dan Salsa merupakan dua tarian yang saat ini sudah mendunia. Zumba terinspirasi dari Latin sedangkan salsa dari Kuba.

Namun siapa sangka di balik kepopuleran dua tarian ini, tersimpan sebuah fakta.

Dilansir dari dailymail, para ilmuwan telah mengungkapkan zumba adalah jenis tarian yang paling berbahaya.

Dalam peninjauan lima bentuk tarian populer, para peneliti menemukan ada rata-rata 3,9 cedera untuk setiap 1000 jam zumba.

Sebagai perbandingan, angka ini hampir empat kali lebih rendah untuk salsa yang hanya 1,1 per 1000 jam.

Para peneliti di Universitas Coventry menanyai 450 penari salsa berusia 18 hingga 64 tahun. Mereka ditanya tentang seberapa sering mereka menari, jika mereka melakukan latihan dan jika melakukan pemanasan.

Menurut hasil penelitian, hingga 22 persen penari salsa menderita setidaknya satu cedera setiap tahun.

Tarian salsa. (Redbone Afropuff and Black GRITS)
Tarian salsa. (Redbone Afropuff and Black GRITS)

Diketahui, cedera yang mereka alami paling sering disebabkan oleh terinjak penari lain.

Hasil penelitian juga menunjukkan wanita menderita 1,1 cedera untuk setiap 1000 jam dibandingkan dengan 0,5 cedera pada pria.

Hal ini membuat wanita dua kali lebih mungkin terluka oleh tarian salsa daripada pria.

Risiko cedera meningkat tiga persen untuk mereka yang lebih tua dan tujuh persen untuk mereka yang mengalami kenaikan 1 kg/meter kuadrat dalam BMI.

Beberapa tarian yang menyebabkan jumlah cedera per 1000 jam menari:

1. Zumba 3,9

2. Aerobik 2,9

3. Spanyol 1,5

4. Ballroom hingga 1,5

5. Salsa hingga 1,1

Menurut Dr. Pablo Domene, penulis studi, zumba adalah yang paling berbahaya, sedikit lebih dari tari aerobik (2,9 per 1.000) dan menari Spanyol, seperti Flamenco (1,5 per 1.000).

Dr. Domene menambahkan menghindari kerumunan orang saat menari bisa menjadi satu solusi untuk menghindari cedera.

Dia juga menyarankan bahwa penari harus berhati-hati agar tidak bertabrakan atau menginjak penari lain serta menghindari memakai sepatu berujung terbuka.

Disamping kerugian tersebut, penelitian sebelumnya oleh ilmuwan yang sama menemukan satu kelas salsa membuat seseorang lebih cerdas dengan meningkatkan pemahaman, fokus, dan memori mereka.

Pada Juni 2017, ilmuwan tari Dr Emma Redding, dari Trinity Laban Conservatoire of Music and Dance, mengatakan kelas tari dapat mencegah orang tua terjatuh.

Gaya tari tango dan ballroom yang lebih lambat dan terstruktur memberikan kekuatan pergelangan kaki dan inti bagi para orang tua, membantu mereka menjaga keseimbangan.

Orang tua lebih berisiko jatuh karena kerusakan otot dan kehilangan keseimbangan yang datang seiring bertambahnya usia dan juga penglihatan.

Menari membakar enam kalori per menit dibandingkan dengan 10 kalori per menit untuk sepak bola yang tentunya sangat berguna bagi orang tua.

Temuan itu dipublikasikan dalam Journal of Physical Activity and Health.

Berita Terkait

Berita Terkini