Info

Jomblo Tak Perlu Khawatir, Ini Lima Alasan untuk Tetap Bahagia

Tingkat kebahagiaan para jomblo tak jauh beda dengan yang sudah memiliki kekasih.

Rauhanda Riyantama

Jomblo pun bisa bahagia. (unsplash)
Jomblo pun bisa bahagia. (unsplash)

Himedik.com - Menjadi jomblo tak selamanya menyedihkan. Terbukti dalam studi yang dipublikasikan dalam European Journal of Social Psychology pada 2008 mengungkapkan bahwa tingkat kebahagiaan para jomblo tak jauh beda dengan yang sudah memiliki kekasih.

Dirangkum Himedik dari laman Time, berikut keuntungan bagi para jomblo yang hingga kini masih mengukuhkan statusnya. 

1. Hati dan pikiran tetap tenang

Seorang pakar bernama Susan Winter mengatakan bahwa sebuah hubungan itu membutuhkan mental yang kuat. Sebab saat menjalin hubungan dengan seseorang, banyak hal yang harus dipikirkan. Apalagi kalau sedang bertengkar, bisa dipastikan pikiran jadi tak karuan.

Namun ketika sendiri, pikiran hanya fokus pada diri sendiri dan keluarga. "Menjadi jomblo adalah sebuah kesempatan bagi otak punya ruang untuk memikirkan, mengembangkan diri atau ide-ide baru," ungkap Susan Winter.

2. Bebas melakukan yang diinginkan

Bagi yang sudah memiliki kekasih bisa dipastikan segala gerak geriknya menjadi terbatas. Segala hal yang akan dilakukan harus izin terlebih dahulu, namun ujung-ujungnya dilarang juga.

Berbeda halnya bagi para jomblo, merek bebas malakukan segala hal, termasuk mengejar ambisi yang telah dipendam selama ini. "Hal ini membuat seorang jomblo cenderung melakukan kegiatan yang penuh petualangan dan memiliki banyak kesempatan baru dalam perjalanan hidup," kata psikolog dan pakar hubungan, Niloo Dadashti.

3. Waktu untuk diri sendiri lebih banyak

Waktu untuk diri sendiri lebih banyak. (unsplash)
Waktu untuk diri sendiri lebih banyak. (unsplash)

Dalam menjalin hubungan dengan seseorang, terkadang muncul hasrat untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri alias me time. Namun bagi para jomblo tak perlu repot, sebab setiap hari me time bisa dilakukan.

Bahkan, banyak orang bilang ketika terlibat dalam sebuah hubungan jadi kehilangan jati diri. "Dan hal itu terjadi karena ia melakukan aneka hal untuk pasangan, bukan dirinya sendiri," kata Niloo Dadashti.

4. Hemat dan mandiri secara finansial

Salah satu keuntungan menjadi jomblo adalah hemat, baik secara finasial atau beban pikiran. Sebab para jomblo tak perlu memikirkan jalan-jalan, nonton, atau aktivitas lainnya. 

Selain itu, kondisi seperti ini membuat para jomblo menjadi bertanggung jawab dan mandiri secara finansial. "Ketika jomblo, tak perlu berbagi pengeluaran dengan orang lain. Serta mendorong diri agar tidak bergantung pada seseorang untuk menutupi pengeluaran," kata pakar hubunan, Andrea Syrtash.

5. Aktivitas pribadi adalah utama

Memiliki pasangan memang hal yang menyenangkan. Jadi punya teman untuk saling berbagi kala sedih atau senang. 

Namun, kondisi semacam itu hanya bersifat sementara saja. Lantaran pasangan hanya mau mendengarkan curahan hati saat mood-nya baik saja.

Berbeda hal jika jomblo, bisa fokus pada diri sendiri tanpa perlu menggantungkan pada orang lain. Misalnya, bisa fokus berolahraga, bersosialisasi dengan teman dan keluarga, serta fokus belajar tanpa ada gangguan.

Nah, itulah beberapa keuntungan menjadi jomblo. Terbukti, jadi jomblo tak selamanya ngenes

Berita Terkait

Berita Terkini