Info

Kekurangan Sinar Matahari Tingkatkan Risiko Gagal Jantung

Hampir sebanyak 80% vitamin D yang diperlukan oleh tubuh berasal dari sinar matahari.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)

Himedik.com - Tahukah kamu bahwa hampir sebanyak 80% vitamin D yang diperlukan oleh tubuh berasal dari sinar matahari? Vitamin D sendiri berperan dalam membantu menguatkan tulang dan gigi.

Selain itu berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dapat membantu membunuh bakteri penyebab penyakit. Sehingga tak heran jika ada orang terkena flu sering memanfaatkan keadaan tersebut.

Sayangnya, ada orang yang malah takut dengan paparan sinar matahari dengan alasan takut hitam. Padahal hal ini tergantung dari waktunya, sinar matahari yang harus diwaspadai adalah pukul 10.00-14.00.

Di sisi lain, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang yang kekurangan vitamin D berisiko mengalami gagal jantung hingga tiga kali lipat lebih banyak.

Bahkan dalam jurnal The Archive of Internal Medicine menyatakan bahwa orang yang kekurangan asupan vitamin D memiliki risiko hingga dua kali lipat mengalami kematian akibat penyakit jantung.

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)

Hal ini erat kaitannya dengan vitamin D yang berhubungan dengan reseptor khusus pada sel-sel dinding pembuluh darah untuk mengaktifkan nitrit oksida. Senyawa tersebutlah yang akan membuat pembuluh darah melebar dan mengurangi risiko penumpukan plak.

Tak hanya itu, nitrit oksida juga akan mengurangi risiko peradangan pada jantung yang biasanya disebabkan oleh tumpukan lemak yang terlalu banyak.

Meski demikian jangan lama-lama berjemur. Menurut WHO kamu hanya memerlukan waktu sebanyak 5 hingga 15 menit untuk berjemur di bawah sinar matahari setiap harinya.

Berita Terkait

Berita Terkini