Himedik.com - Beberapa mitos nyeri lutut mungkin masih kamu percaya hingga detik ini. Nyeri lutut biasanya terjadi di bagian depan lutut.
Namun kamu juga bisa merasa sakit di sisi, punggung atau di sepanjang garis sendi lutut.
Baca Juga
Ahli fisioterapi olahraga dan osteopati, Tim Allardyce, mengatakan ada sejumlah hal yang dapat menyebabkan nyeri lutut. Misalnya robekan tulang rawan, ligamen atau masalah otot.
Beberapa mitos nyeri lutut telah berhasil dirangkum HiMedik dari netdoctor.
1. Jangan lakukan olahraga apa pun jika kamu mengalami nyeri lutut
''Ini tergantung pada masalah lutut yang kamu alami serta olahraga apa yang dapat kamu lakukan,'' kata Allardyce.
''Jika kamu merasa sakit, berhenti atau perlambat gerakanmu. Jangan memaksakan rasa sakit dan dengarkan apa yang dikatakan tubuhmu.''
Jika kamu mengalami nyeri lutut, kamu harus berhati-hati saat melakukan latihan menahan beban, seperti zumba, aerobik, melompat, berlari karena semua ini dapat membuat sendi lutut menjadi tegang.
2. Kamu harus beristirahat sampai nyeri lutut hilang
''Kamu harus beristirahat selama sekitar 48 hingga 72 jam atau sepenuhnya berbaring,'' kata Allardyce. Berikan juga kompres es, setelah itu kamu dapat melakukan latihan secara perlahan.
3. Jangan berolahraga jika kamu menderita rematik di lutut
Sebuah laporan oleh American College of Sports Medicine (ACSM) memberikan bukti kuat bahwa olahraga, pada kenyataannya, baik untuk lutut.
Temuan menyimpulkan olahraga sebenarnya membantu meningkatkan tulang rawan di antara sendi.
4. Jangan berlari
Penelitian oleh Hansen P di University of Utah Orthopaedic Centre menyimpulkan lari dengan kecepatan rendah dan sedang tidak memiliki risiko besar mengembangkan osteoarthritis daripada mereka yang tidak berlari.
5. Jangan jongkok
Berjongkok pada umumnya dianggap baik untuk lutut. Fungsi utama lutut adalah bisa menekuk - jadi sangat normal untuk tetap berjongkok.
Namun mitos nyeri lutut ini kembali lagi pada dirimu, pilihlah sesuatu yang membuat kamu merasa nyaman.
