Info

Mengejutkan, Pornhub Kucurkan Dana untuk Riset Dampak Pornografi

Hibah tersebut untuk memperlajari dampak konsumsi pornografi terhadap otak dan tubuh manusia.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi situs dewasa. (pixabay)
Ilustrasi situs dewasa. (pixabay)

Himedik.com - Seorang ilmuwan Amerika Serikat bernama Dr Omri Gillath dan tim risetnya menerima dana hibah sebesar USD 25.000 atau lebih dari Rp 379 juta untuk memperlajari dampak konsumsi pornografi terhadap otak dan tubuh manusia. Riset itu sekaligus untuk menemukan cara terbaik untuk mengonsumsinya.

Uniknya, pemberi hibah adalah Pornhub, salah satu perusahaan pemasok konten dewasa terbesar di dunia yang berbasis di Kanada. Pihak Pornhub mengatakan, dana tersebut berasal dari Pornhub Cares yang memiliki program Sexual Wellness Center Grant (Hibah Pusat Kesehatan Seksual).

Dr Omri Gillath yang merupakan Profesor Psikologi di Universitas Kansas terpilih menerima hibah lantaran proposal risetnya dianggap paling menarik dibandingkan pendaftar lain.

"Dia (Gillath) berdedikasi untuk mengungkap informasi mendetail mengenai konsumsi hiburan dewasa dan juga efeknya. Dan kami dengan senang hati mendukung usahanya itu," kata Corey Price, Wakil Presiden Pornhub, seperti dikutip Inverse.

Di balik ide penelitian ini, Pornhub sebelumnya dituduh oleh beberapa orang di dalam industrinya menampilkan citra gratis hingga merugikan pendapatan para pemain dan aktor. Dan juga berpotensi berbahaya bagi anak-anak.

Dengan pendanaan sebesar itu, tim peneliti akan melakukan tiga riset dalam 18 bulan ke depan. Mereka akan menginvestigasi kekhawatiran atas penggunaan pornografi dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelaskan bahwa sampai sekarang belum diketahui efek jangka pendek atau pun jangka panjang dari penggunaan pornografi dalam kehidupan sehari-hari.

"Porno telah menjadi bagian dari suatu hal yang biasa digunakan sekarang. Tapi kita tidak banyak melihat konsekuensi pada penggunaannya," kata Gillath.

Dalam riset ini Gillath dan timnya berharap bisa mengungkap, baik positif maupun negatif, efek dari peningkatan jumlah waktu menonton film porno secara umum.

Sementara itu, Dr Laurie Betito, yang telah bekerja dengan Pornhub dalam panduan kesehatan seksualnya, menyambut baik hibah tersebut sebagai sarana untuk mengulas rahasia seputar konsumsi pornografi.

"Seksualitas itu rumit dan kita perlu penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tindakan paling universal ini dan semua yang disiratkannya. Dengan hibah ini, kami menantikan penelitian cemerlang yang harus dilakukan oleh Profesor Gillath dan timnya,'' pungkas Laurie.

Berita Terkait

Berita Terkini