Info

Sariawan Tak Kunjung Sembuh, Ternyata Pria Ini Mengidap Leukemia

Matthew Davies mengira sariawan yang dialami karena dirinya menderita anemia. Tetapi ternyata itu adalah sesuatu yang jauh lebih menyeramkan.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Matthew dan Sarah. (Media Wales)
Matthew dan Sarah. (Media Wales)

Himedik.com - Matthew Davies berpikir bahwa sariawan yang dialaminya tidak lebih dari kasus anemia. Ia awalnya percaya bahwa dirinya mungkin mengalami kekurangan kadar zat besi. Namun pada akhirnya ia mengunjungi dokter, setelah sariawan tersebut tak kunjung sembuh sejak lima minggu terakhir.

Siapa sangka, pria berusia 34 tahun itu mendapat diagnosis yang jauh lebih mengerikan. Dokter mengatakan dia menderita leukemia myeloid akut yang perlu diobati dengan kemoterapi.

''Aku selalu sariawan ketika merasa tertekan atau stres, tetapi kali ini berbeda karena sariawan tidak kunjung sembuh,'' tutur Matthew.

''Aku mengalami sariawan selama lima minggu dan aku merasa sangat lelah dan cepat marah sehingga akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke dokter dan melakukan tes darah.''

''Ketika aku mendapat diagnosis, tubuhku seolah mati rasa seakan hal itu tidak nyata. Barulah terasa nyata ketika aku memiliki jadwal kemoterapi pertamaku,'' imbuhnya.

Istrinya, Sarah, sangat terpukul ketika sehari sebelum ulang tahun pernikahan kelima mereka malah diberi 'hadiah' tak mengenakkan itu. Ia takut membesarkan dua anak mereka, Tommy yang masih berusia empat tahun dan Nancy, dua tahun, seorang diri.

Matthew, Sarah, Nancy, dan Tommy. (Media Wales)
Matthew, Sarah, Nancy, dan Tommy. (Media Wales)

''Hatiku sakit melihat suamiku harus melalui semua ini, bukan hanya kemoterapi tapi mengenai semua dampaknya, seperti tekanan mental dan fisik. Aku tak menduga hal ini akan terjadi dan ini benar-benar mengejutkanku,'' katanya.

Sekadar informasi, leukemia myeloid akut merupakan jenis kanker darah yang terjadi ketika bagian lunak dari tulang tertentu menyebabkan sel darah merah, platelet, atau sejenis sel darah putih (myeloblast) menjadi tidak normal. Kondisi tersebut terkadang dapat menyebar ke berbagai bagian tubuh seperti hati, limpa, sistem saraf pusat, dan kelenjar getah bening.

Gejala yang umum terjadi di antaranya penderita merasa kelehahan dan terlihat sangat pucat. Terjadi perdarahan yang tidak biasa, mimisan terus menerus, memar tanpa alasan yang jelas, ruam pada kulit, sakit tenggorokan atau mulut, dan gusi berdarah.

Berita Terkait

Berita Terkini