Info

Tiga Bahaya Dehidrasi, Bisa Berujung Kematian

Dehidrasi yang tidak segera ditangani akan menyebabkan organ vital terganggu.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

minum air untuk mengurangi dehidrasi (shutterstock)
minum air untuk mengurangi dehidrasi (shutterstock)

Himedik.com - Sebanyak 70 persen dari tubuh manusia adalah air dan kehilangan satu persenpun akan langsung merasa haus. Oleh sebab itu kebutuhan air setiap individu tidak bisa disamakan.

Jenis kelamin, usia, aktivitas, dan berat badan, memengaruhi kebutuhan air setiap harinya. Namun, umumnya orang dewasa dengan aktivitas normal diharuskan minum air sebanyak 8 gelas sehari.

Lalu apa bahaya yang ditimbulkan jika seseorang tidak mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya? Tentunya ia akan mengalami dehidrasi dan jika diabaikan akan mengakibatkan hal yang lebih serius.

1. Syok

Dehidrasi menyebabkan volume cairan dalam tubuh menurun. Akibatnya tekanan darah ikut turun begitu pula dengan pasokan oksigen ke seluruh sel dan jaringan tubuh, dan hal itu menyebabkan kinerja organ vital terganggu.

Jika tidak segera ditangani maka akan menyebabkan kehilangan kesadaran hingga koma.

2. Kejang

Banyaknya cairan tubuh yang keluar membuat keseimbangan elektrolit terganggu. Akibatnya kontraksi otot, ritme jantung juga mengalami gangguan yang dapat menyebabkan kejang hingga penurunan kesadaran.

3. Kematian

Sebelum berakhir mati, orang yang kekurangan cairan tubuh akan mengalami serangkaian hal di atas dan terserang penyakit serius yaitu gagal ginjal. Hal ini karena kurangnya volume cairan akan menurunkan filtrasi glomerulus yang berperan dalam mencerna urin.

Waduh bahaya juga ya. Mulai sekarang jangan sepelekan minum air putih.

Berita Terkait

Berita Terkini