Info

Sering Dengar Suara Bising? Waspada Kesehatan Jantung

Suara bising motor atau tetangga yang ribut tengah malam bisa jadi faktor pemicu masalah jantung.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Suara keras pengaruhi kesehatan jantung. (unsplash)
Suara keras pengaruhi kesehatan jantung. (unsplash)

Himedik.com - Saat pulang kantor, kamu pasti sering mendengar bunyi bising kendaraan entah itu suara motor atau mobil yang sangat mengganggu.

Bunyi bising tersebut bukan hanya menyebabkan gangguan pendengaran tapi juga punya efek pada kesehatan jantung.

''Ada bukti yang konsisten bahwa kebisingan lalu lintas jalan menyebabkan serangan jantung,'' kata Dr. Yutong Samuel Cai, seorang ahli epidemiologi di Imperial College London, Inggris.

Di sisi lain, kamu mungkin berpikir bahwa polusi udara-lah yang lebih berisiko dibandingkan kebisingan.

''Kebisingan dan polusi udara biasanya hidup berdampingan. Kebisingan tampaknya memiliki efeknya sendiri pada sistem kardiovaskular,'' Cai menjelaskan.

Tahun lalu, tim peneliti dari Imperial memimpin penelitian yang memeriksa sampel darah dari 144 ribu orang dewasa.

Mereka menemukan perubahan seperti kadar gula darah tinggi, terkait dengan mereka yang tinggal di lingkungan yang kurang tenang.

Suara Keras Pengaruhi Kesehatan Jantung. (unsplash)
Suara Keras Pengaruhi Kesehatan Jantung. (unsplash)

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana paparan kronis terhadap suara keras meningkatkan risiko penyakit jantung?

Para peneliti percaya ini bisa terjadi baik secara biologis dan psikologis. Ketika suara tidak diinginkan, dipaksa untuk mendengar maka dapat menyebabkan gangguan ringan.

Selama jangka waktu yang panjang, ini bisa meningkat menjadi tingkat stres yang tinggi.

Seiring dengan peningkatan produksi hormon stres, seseorang mungkin menghadapi kesulitan dalam mencapai kualitas tidur yang baik jika suara-suara bising tetap ada di malam hari.

Setelah mempelajari hampir 500 peserta, mereka yang terpapar amigdala tingkat tertinggi ditemukan mengalami peningkatan aktivitas di amigdala - bagian otak yang terlibat dalam pengaturan tegangan di antara fungsi-fungsi lain.

Dipercaya bahwa reaksi ini berkontribusi terhadap peradangan pembuluh darah.

Ketika dibandingkan dengan mereka yang terpapar dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah, orang-orang ini juga tiga kali lebih mungkin menderita serangan jantung, stroke atau penyakit kardiovaskular lainnya.

''Ada metode intervensi jika kamu berurusan dengan tetangga yang berisik, terutama pada malam hari.

Tetapi jika kamu tidak dapat menghindari sumber kebisingan, memakai penutup telinga atau headphone peredam bising mungkin memberikan sedikit kelegaan,'' kata penulis studi Dr Azar Radfar, seorang rekan peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.

Temuan ini akan dipresentasikan pada American Heart Association Scientific Sessions 2018 akhir bulan ini.

Berita Terkait

Berita Terkini