Himedik.com - Dalamnya lautan tak ada yang tahu, begitu pula dengan hati seseorang. Suasana hati yang mungkin sedang berkecamuk tak kan ada yang tahu karena wajah menyiratkan seolah sedang baik-baik saja.
Beragam hal dilakukan untuk membuat suasana hati menjadi lebih baik. Mulai dari makanan, olahraga, musik, dan lain sebagainya. Namun, tahukah kamu bahwa yang katanya bisa memperbaiki atau menyebabkan mood itu nyatanya hanya mitos belaka?
Baca Juga
1. Musik bisa meningkatkan mood
Faktanya, musik memang dapat meningkatkan suasana hati, tetapi itu tergantung pada musik apa yang didengarkan. Dalam penelitian terbaru, suasana hati para relawan membaik ketika mereka mendengarkan musik Mozart dan tak ada perubahan ketika mereka mendengar musik instrumental lainnya, tetapi suasana hati mereka berubah ketika mendengar musik dari film Holocaust 'Schindler's List'.
2. Seasonal affective disorder adalah gangguan mood yang berhubungan dengan musim dingin
Seasonal affective disorder (SAD) adalah gangguan mood yang paling sering terjadi di musim dingin, tetapi dapat terjadi setiap saat sepanjang tahun. Hal ini nampaknya berkaitan dengan respons tubuh terhadap sinar matahari yang bervariasi, sehingga cenderung terjadi di hari pendek pada musim dingin. Jadi, SAD bisa terjadi kapan saja tak hanya di waktu musim dingin atau hujan.
3. Usia tidak ada kaitannya dengan mood
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, mereka umumnya cenderung menonjolkan sikap yang positif. Para peneliti berspekulasi bahwa hal ini berkaitan dengan keterbatasan waktu yang dimiliki dan membuat mereka menyadari untuk lebih berpikir positif.
Kemungkinan lainnya yaitu berkaitan dengan fungsi fisiologis. Yang mana seiring bertambahnya usia, bagian otak yang berhubungan dengan emosi lebih mungkin untuk diaktifkan sebagai tanggapan terhadap gambaran positif.
Itulah tiga mitos mood yang mungkin sering kamu dengar. Semoga bermanfaat!