Info

Punya Tiga Fantasi Seksual Berikut? Tenang, Itu Wajar kok

Asal pasangan tak keberatan, mengapa tidak?

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi hubungan seksual. (pixabay)
Ilustrasi hubungan seksual. (pixabay)

Himedik.com - Setiap orang memiliki fantasi seksual tertentu yang membuat mereka bergairah setiap kali membayangkannya. Namun, sebagian besar merahasiakan fantasi favorit mereka pada pasangan karena khawatir itu dianggap aneh atau berisiko.

Seorang peneliti seks bernama Justin Lehmiller, PhD, melakukan survei dan mengidentifikasi tujuh tema fantasi seksual yang paling populer di kalangan orang Amerika.

Di sini, ia mengupas dan mengaitkannya dengan kondisi psikologi di balik fantasi yang dimiliki, serta mengapa hal itu benar-benar normal, sehingga setiap orang bisa mewujudkannya di kehidupan nyata dengan pasangan. Berikut tiga di antaranya.

1. Fetish

''Sebagian besar alasan hal ini menarik adalah karena kita ingin tahu mengapa yang kita ungkapkan tidak dapat dimiliki,'' kata Lehmiller.

''Ini adalah prinsip dasar psikologi yang disebut reaktansi, dan itu berlaku untuk hal-hal seksual dan non-seksual. Jika kamu memberi tahu orang-orang untuk tidak melakukan sesuatu, tidak peduli apa pun itu, ini membuat beberapa orang justru ingin melakukannya.''

Fetish memang masuk dalam kelainan seksual. Orang dengan fetish mendapatkan kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melalui suatu objek seperti sepatu atau stoking. Namun, sejauh pasangan tak masalah dengan hal ini mengapa tidak?

2. Seks kasar

Terinspirasi melakukan adegan seks seperti dalam film 50 Shades of Grey? Kamu tidak sendiri. Jutaan orang berfantasi melakukan adegan seks kasar yang merujuk pada sadisme, masokisme, atau BDSM (bondage, discipline, submission, and sadomasochism).

''BDSM adalah hasrat seksual yang populer pada sebagian orang karena berpartisipasi di dalamnya dapat mengubah kondisi pikiran,'' kata Lehmiller.

''Orang yang mengambil peran 'patuh' merasa seperti tempat pelarian, sementara mereka yang mengambil peran dominan mengalami peningkatan fokus. Dalam kedua kasus, perubahan psikologis ini membuat pasangan cenderung tidak terganggu dan oleh karena itu pasangan cenderung lebih lepas dan menikmati pengalaman seks.''

Lebih lanjut Lehmiller mengatakan bahwa pasangan bisa mencari sesuatu yang berbeda, terutama jika merasa cemas selama berhubungan seks karena itu juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi kecemasan seksual.

3. Seks romantis

Tema fantasi ini adalah tentang romantisme seperti makan malam diterangi cahaya lilin, obrolan dan sentuhan fisik yang begitu intim, serta curahan hati pasangan tentang cintanya yang begitu menggebu.

''Merasa ingin selalu terhubung dengan orang lain adalah kebutuhan dasar manusia,'' tutur Lehmiller.

''Hubungan seksual memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menunjukkannya pada suatu tindakan yang jelas dan tidak ambigu yang menyiratkan bahwa kita diinginkan, dan memiliki pasangan yang sangat mencintaimu adalah cara yang bagus untuk memenuhi kebutuhan sosial dan keintiman.''

Menarik juga nih, berniat melakukan fantasi seks di atas dengan pasangan?

Berita Terkait

Berita Terkini