Info

Ini Jadinya Jika Astronaut Kentut dan Sendawa di Luar Angkasa

Paraastronaut saat bertugas di luar angkasa tidak bisa melakukan sendawa, lantaran mereka bisa muntah seketika.

Rauhanda Riyantama

Ilustrasi astronaut. (shutterstock)
Ilustrasi astronaut. (shutterstock)

Himedik.com - Kentut dan sendawa merupakan kondisi alami yang terjadi pada tubuh manusia. Namun pernahkah berpikir, apa jadinya jika kentut atau sendawa di luar angkasa?

Ya, pengalaman ini diutarakan oleh seorang mantan astronaut, Chris Hadfield. Ia mengungkapkan bahwa para astronaut saat bertugas di luar angkasa tidak bisa melakukannya, lantaran mereka bisa muntah seketika.

"Kamu tidak bisa sendawa di luar angkasa karena udara, makanan, dan cairan di dalam perutmu melayang-layang dalam gelembung. Kalau kamu sendawa, kamu akan muntah di dalam mulutmu sendiri," katanya, seperti dikutip dari IFL Science.

Menurut Hadfield, gravitasi di Bumi membantu menjaga makanan dan cairan di dalam perut tetap berada di tempatnya masing-masing. Kemudian jika udara yang ada di perut keluar, maka jadilah sendawa.

Tapi berbeda halnya saat berada di luar angkasa, sebab tidak ada gravitasi yang membuat makanan dan cairan berada di satu tempat. Jadi jika udara dari dalam perut keluar, maka isi perut juga akan ikut keluar.

Ilustrasi astronaut. (Instagram/astrokomrade)
Ilustrasi astronaut. (Instagram/astrokomrade)

Lalu, bagaimana dengan kentut?

Menurut Derrick Pitts, astronom dari The Franklin Institute, AS, kentut di luar angkasa justru bisa jadi masalah besar. ''Kalau kamu kentut di lingkungan nol gravitasi, kamu akan punya masalah besar. Sebab saat kentut keluar, gas akan tetap tinggal di tempat yang sama dan tak pindah ke mana pun,'' ungkapnya, seperti dikutip Huffington Post.

Lantaran kentut tak bergerak ke mana-mana, maka para astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) harus membuat aliran udara sendiri untuk menghilangkan gas tersebut.

''Yang biasa dilakukan adalah pergi ke toilet, di sana banyak ventilasi untuk membuang aroma tak sedap dari kentut,'' kata Pitts.

Ia menambahkan, secara teori kentut atau bersin bisa memberikan tubuh dorongan di kondisi tanpa gravitasi. Tapi kekuatan dorongannya sangat kecil dan tidak akan membuat tubuh banyak terdorong.

Untuk membuktikannya, Pitts lantas meneliti para astronaut yang menggunakan kentut untuk bergerak di dalam ISS. ''Semua astronaut di ISS pernah mencobanya. Tapi kentut itu terlalu redam, dan bukan jenis dorongan yang tepat untuk dipakai bergerak,'' ungkapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini