Info

Ini Efek Perlindungan Ketika Kamu Minum Kopi

Apa sajakah itu?

Dany Garjito | Yuliana Sere

Ilustrasi kopi. (pixabay)
Ilustrasi kopi. (pixabay)

Himedik.com - Minum terlalu banyak kopi dapat berdampak negatif pada kesehatan seperti insomnia dan kecemasan. Di sisi lain, ada juga efek perlindungan yang bisa kamu dapat ketika mengonsumsi kopi.

Berikut adalah beberapa efek perlindungan lain dari minuman ini, seperti yang ditemukan dalam penelitian selama beberapa tahun terakhir.

1. Peningkatan harapan hidup untuk orang dengan penyakit ginjal

Mengonsumsi lebih banyak kafein dapat membantu mengurangi risiko kematian bagi orang-orang dengan penyakit ginjal kronis.

Temuan ini didasari atas penelitian dengan lebih dari 4.000 orang Amerika yang diamati dalam satu dekade.

"Studi kami menunjukkan efek perlindungan konsumsi kafein di antara pasien dengan penyakit ginjal kronis," kata penulis utama Miguel Bigotte Vieira.

"Hasil ini menunjukkan bahwa pasien dengan penyakit ginjal disarankan untuk minum lebih banyak kafein agar dapat mengurangi angka kematian.''

2. Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Studi jangka panjang menemukan hubungan antara minum kopi dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Menurut temuan dari studi 2015 yang menampilkan sel tikus, cafestol dan asam caffeic dapat mendorong efek perlindungan terhadap diabetes. Kedua komponen yang ditemukan dalam kopi dengan atau tanpa kafein, tampaknya meningkatkan sekresi insulin.

Ilustrasi kopi. (pixabay)
Ilustrasi kopi. (pixabay)

3. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer

"Konsumsi kopi dalam jumlah rata-rata menjadi pilihan diet terbaik untuk perlindungan jangka panjang terhadap kehilangan memori Alzheimer," kata Dr Gary Arendash.

Ini dipercaya berhubungan dengan dampak anti-inflamasi pada otak, kata ahli medis dari University of Illinois.

4. Rasa nyeri berkurang

"Minum kopi sebelum berolahraga bisa memaksimalkan kekuatan selama aktivitas, mengurangi rasa sakit yang dirasakan selama latihan, dan mengurangi nyeri otot pasca-latihan," jelas Dr. Seth J. Marquit, direktur medis di Pritikin Pusat Umur Panjang di Miami, Florida.

Berita Terkait

Berita Terkini