Info

Main Video Game Berlebihan Bisa Jadi Masalah Kesehatan Mental

Kamu betah main game lama-lama?

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Main Video Game Berlebihan Bisa Jadi Masalah Kesehatan Mental. (unsplash/@Sean Do)
Main Video Game Berlebihan Bisa Jadi Masalah Kesehatan Mental. (unsplash/@Sean Do)

Himedik.com - Berapa lama kamu bertahan di depan layar untuk main video game? Jika kamu merasa banyak waktumu termakan untuk hal itu, maka sebaiknya kamu waspada.

Ya, main video game yang berlebihan telah dianggap sebagai masalah kesehatan mental.

Hal ini dibenarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia. Dr Shekhar Saxena, direktur departemen kesehatan mental WHO mengatakan gangguan ini sudah terdaftar sebagai sebuah masalah baru.

Juru bicara untuk British Psychological Society mengatakan hal ini tentu bisa menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi para orangtua.

Namun, di sisi lain, dia juga mengatakan bahwa hanya sebagian kecil gamer yang akan terpengaruh.

WHO juga memberikan gambaran mengenai seseorang yang telah mengalami gaming disorder.

1. Bermain game adalah prioritas utama yang harus didahulukan.

2. Tetap melanjutkan game meskipun terjadi suatu hal yang buruk.

3. Tidak bisa mengontrol bermain game, seperti waktu bermain, frekuensi, intensitas, durasi, kapan harus selesai bermain, dan apa yang dimainkan.

Ilustrasi bermain game. (pixabay/monicabaechler)
Ilustrasi bermain game. (pixabay/monicabaechler)

Bruce Y. Lee, MD, profesor dari International Health di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health in Baltimore juga menerangkan hal ini.

Menurutnya ada beberapa gejala gaming disorder:

1. Kamu terus melakukannya meskipun kamu atau orang lain tahu itu tidak baik untuk hidupmu.

2. Gejala tersebut berlangsung selama 12 bulan. Hal ini karena semua orang bisa terbawa suasana/larut pada suatu hal.

3. Game mengendalikanmu dan kamu tidak bisa mengendalikannya.

4. Game menjauhkanmu dari hal-hal lain yang seharusnya kamu lakukan.

Untuk itu, jika kamu merasa sudah ketagihan main game, perlahan-lahan mulailah untuk mengurangi itu.

Berita Terkait

Berita Terkini