Info

Studi Terbaru, Jalan Kaki Bisa Tingkatkan Kinerja Otak yang Alami Penuaan

Penelitian yang dilakukan James beserta timnya ini telah terbit dalam jurnal Neurology pada 19 Desember 2018.

Dinar Surya Oktarini | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Lansia. (pixabay/stevepb)
Lansia. (pixabay/stevepb)

Himedik.com - Baru-baru ini sebuah penelitian menghasilkan temuan bahwa jalan kaki dan jenis latihan moderat lainnya dapat membantu mengatasi masalah ingatan pada lansia. Studi tersebut dilakukan oleh seorang profesor di Duke University School of Medicine, Durham, N.C., James Blumenthal dan tim.

Dalam penelitian itu, tim Blumenthal melibatkan sebanyak 160 lansia berusia 55 ke atas yang memiliki keluhan tentang memori dan kemampuan berpikir. Peserta penelitian tidak ada yang mengalami demensia berat, seperti Alzheimer.

Namun pada awal sebelum penelitian, kinerja kelompok pada tes fungsi eksekutif (kemampuan otak untuk mengatur perilaku, memperhatikan, serta mengatur dan mencapai tujuan) mirip dengan lansia yang berumur 90 tahunan. Padahal rata-rata usia mereka sebenarnya sekitar 65.

Selanjutnya para peserta secara acak diminta untuk melakukan salah satu kegiatan dari empat kelompok; satu olahraga; dua melakukan diet DASH; tiga olahraga dan diet; dan empat hanya menerima pendidikan kesehatan.

Setelah enam bulan, kelompok olahraga menunjukkan perbaikan dalam tes fungsi eksekutif, sedangkan kelompok pendidikan kesehatan terus menurun.

Sementara itu, orang yang berolahraga dan mengikuti diet DASH menunjukkan perubahan yang paling baik, tetapi diet saja tidak membuat perbedaan yang signifikan secara statistik.

Ilustrasi jalan kaki. (pixabay/MabelAmber)
Ilustrasi jalan kaki. (pixabay/MabelAmber)

Dari hasil tersebut, secara khusus, para peneliti melihat peningkatan dalam fungsi eksekutif dan peserta penelitian yang melakukan perubahan pola makan yang sehat, termasuk makan lebih banyak buah dan sayuran, menunjukkan peningkatkan yang lebih besar.

Ketua penelitian, James Blumenthal mengatakan bahwa efek atau hasil penelitian itu setara dengan mengurangi sekitar sembilan tahun dari usia otak mereka.

Para ahli mengatakan hasil penelitian mendukung konsep umum bahwa gaya hidup sehat dapat membantu melindungi otak seiring pertambahan usia.

''Tidak ada kata terlambat untuk memulai,'' kata Keith Fargo, direktur program ilmiah dan pelayanan Asosiasi Alzheimer.

''Orang-orang dalam penelitian ini adalah lansia, sudah memiliki gangguan kognitif (mental) dan faktor risiko kardiovaskular, dan akan tetap seperti itu.''

Blumenthal mengatakan bahwa latihan rutin yang digunakan dalam uji penelitian sangat mudah diakses. Orang-orang berjalan atau mengendarai sepeda stasioner tiga kali seminggu, selama 35 menit dengan pemanasan 10 menit.

Namun, Blumenthal mengatakan bahwa masih diperlukan penelitian yang lebih besar karena yang dilakukannya masih dalam skala kecil. Selain itu, tidak jelas apakah olahraga dan diet pada akhirnya dapat menunda atau mencegah demensia berat pada beberapa orang.

Berita Terkait

Berita Terkini