Info

Kesepian, Bukan Hanya Sekadar Masalah Kesehatan Mental

Lihat risikonya dan tips mencegah kesepian.

Tinwarotul Fatonah | Yuliana Sere

Ilustrasi kesepian. (unsplash/@Anthony Tran)
Ilustrasi kesepian. (unsplash/@Anthony Tran)

Himedik.com - Banyak perdebatan muncul soal kesepian. Pengaruh rutinitas hingga perdebatan soal gadget dan media sosial menjadi beberapa hal yang juga bisa memperparah kesepian.

Mantan ahli bedah umum AS, Dr. Vivek Murthy menjelaskan ancaman ini semakin meningkat dan sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Menurutnya, kesepian dikaitkan dengan penurunan usia yang bisa disamakan dengan merokok 15 batang sehari.

Selain itu, kesepian juga dikaitkan dengan peningkatan kerentanan untuk merokok, kurang aktif secara fisik, masalah kesehatan mental serta penggunaan gadget yang berlebihan.

Kesepian juga sering bersifat sementara. Seringkali makan menjadi solusi untuk ini. Kita makan untuk membuat kita merasa lebih baik dan ketika merasa kesepian, makanan bisa mengalihkan perasaan itu.

Waktu untuk diri sendiri lebih banyak. (unsplash)
Waktu untuk diri sendiri lebih banyak. (unsplash)

Hal ini dijelaskan April Masini, seorang pakar hubungan. Menurutnya, terlepas dari kekurangan gizi, orang mungkin juga merasa cenderung untuk tetap berada di dalam rumah.

Alhasil, mereka tidak mendapat aktivitas fisik atau udara segar. Akibatnya, peradangan dan stres terus meningkat, merusak kesehatan fisik dan mental.

Perubahan hormon, seperti peningkatan produksi hormon stres kortisol dapat membuat orang kesepian berisiko terkena penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kekebalan tubuh menurun, susah tidur, kenaikan berat badan, dll.

Ilustrasi mendengarkan musik. (unsplash)
Hilangkan kesepian dengan mendengarkan musik. (unsplash)

Kurangnya interaksi sosial atau percakapan juga bisa menyebabkan penurunan kognitif. Studi menunjukkan ini bisa membawa seseorang mengalami depresi, penyakit Alzheimer dan gangguan kepribadian.

Kesepian memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda sehingga ini menyulitkan para ahli untuk merekomendasikan kiat-kiat yang tepat.

Namun, psikolog Dr. Leslie Becker-Phelps mengungkapkan langkah pertama adalah mengakui masalah mereka dan sadar pada perjuangan yang mereka alami serta jangan merasa malu.

Untuk mengatasi kesepian, penting untuk mengambil risiko dan bahkan belajar untuk menikmati kesendirian sampai batas tertentu.

Kamu bisa bertemu teman lama, solo travelling, menjadi sukarelawan atau bergabung bersama komunitas dan jangan lupa batasi penggunaan gadget.

Berita Terkait

Berita Terkini