Info

Mengulas Tahapan Kanker Darah, Penyakit yang Dialami Dian Pramana Poetra

Dian telah berada di stadium 4.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Dian Pramana Poetra. (instagram)
Dian Pramana Poetra. (instagram)

Himedik.com - Penyanyi senior Dian Pramana Poetra diketahui sedang dirawat di Rumah Sakit Hermina Jatinegara karena mengidap kanker darah.

Menurut dokter, pria asal Medan tersebut mengalami kanker yang telah mencapai stadium empat. Ia pun berbaring di rumah sakit sejak satu minggu lalu.

Dilansir dari webmd, penting bagi kita untuk mengetahui tahapan kanker darah yang dimulai dari I hingga IV, dengan IV adalah yang paling serius.

Tahap 0 berarti tidak ada kanker, hanya sel-sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker. Ini juga disebut karsinoma in situ.

Stadium I berarti berarti kankernya kecil dan hanya di satu area. Ini juga disebut kanker tahap awal.

Stadium II dan III berarti kankernya lebih besar dan telah tumbuh di sekitar jaringan terdekat atau kelenjar getah bening.

Tahap IV berarti kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain. Ini juga disebut kanker lanjut atau metastasis.

Dian Pramana Poetra. (Suara.com)
Dian Pramana Poetra. (Suara.com)

Pemeriksaan fisik dan beberapa tes digunakan untuk menentukan tahap klinis dan memperkirakan seberapa jauh kanker telah menyebar.

Tes mungkin termasuk darah dan tes laboratorium lainnya. Beberapa tes lainnya yang mungkin akan dijalani, antara lain:

1. Magnetic resonance imaging (MRI): Magnet dan gelombang radio yang kuat yang digunakan untuk membuat gambar detail dari area yang terpengaruh.

2. Pemindaian komputerisasi (CT): Beberapa sinar-X diambil dari sudut yang berbeda dan disatukan untuk menunjukkan informasi lebih lanjut.

3. Ultrasonografi : Gelombang suara frekuensi tinggi digunakan untuk membuat gambar bagian dalam tubuh.

Tes biopsio juga mungkin dilakukan. Tes ini merupakan tes di mana sepotong kecil jaringan diambil dan dilihat di bawah mikroskop.

Kanker darah terdiri dari leukimia. Ini menyebabkan tubuh membuat sel darah putih di luar kendali dan hidup lebih lama dari yang seharusnya.

Gejala paling umum adalah merasa sakit dengan tiba-tiba seperti terserang flu.

Selanjutnya, limfoma. Ini akan memengaruhi kelenjar getah bening, sumsum tulang belakang, limpa dan bagian tubuh lain.

Gejalanya meliputi demam, berkeringat di malam hari, merasa lelah, penurunan berat badan, serta gatal-gatal. Akibatnya, daya tahan tubuh menurun terhadap bahaya dari luar.

Terakhir, myeloma. Ini menyebabkan sumsum tulang membuat sel plasma yang tumbuh di luar kendali. Mereka juga melepaskan bahan kimia ke dalam darah yang dapat melukai organ dan jaringan tubuh.

Gejalanya antara lain nyeri pada tulang kaki, kesemutan di lengan dan hilangnya kontrol usus atau kandung kemih.

Berita Terkait

Berita Terkini