Info

Kram Otot Tanda Kamu Kekurangan Magnesium, Konsumsi 4 Makanan Ini

Jangan abaikan jika kamu sering kram otot.

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

Anthony Ginting mendapatkan perawatan karena kram otot. (twitter @jokowi)
Anthony Ginting mendapatkan perawatan karena kram otot. (twitter @jokowi)

Himedik.com - Banyak dampak pada tubuh yang terjadi jika kita kekurangan magnesium, seperti kram otot, telinga berdenging, depresi, hingga batu ginjal.

Padahal magnesium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tetap merasa bugar dan penuh vitalitas.

Menurut ahli gizi Australia Fiona Tuck, magnesium sangat disarankan ada dalam asupan harian.

Pasalnya selain bisa terhindari dari efek-efek di atas, magnesium juga bisa menjaga tulang kuat dan sehat, serta mengatur kadar gula darah, produksi energi, hingga fungsi saraf dan otot.

Beberapa tanda jika kamu kekurangan magnesium antara lain, kejang otot, kurangnya emosi hingga tulang bisa menjadi lebih lemah.

Berikut beberapa makanan yang bisa bantu kamu meningkatkan magnesium.

1. Sayuran hijau

Sayur bayam (pexels)
Sayur bayam (pexels)

Misalnya, bayam dalam satu mangkuk bisa memberikan 157 miligram magnesium. Selain bayam, kamu juga bisa mengonsumsi kangkung, sawi, lobak, dll.

2. Kacang dan biji-bijian

Berbagai jenis kacang. (pixabay/ExploreBob)
Berbagai jenis kacang. (pixabay/ExploreBob)

Biji rami, labu dan chia kaya akan magnesium dan serat. Ngemil kacang almond, mete dan tanah juga bisa membantu mengurangi kekurangan ini.

3. Legum

Kedelai hitam. (pixabay/PublicDomainPictures)
Kedelai hitam. (pixabay/PublicDomainPictures)

Legum termasuk lentil, kacang-kacangan, buncis, kacang polong dan kedelai. Semua jenis legum ini merupakan sumber nutrisi penting bagi orang-orang yang menjalani diet nabati.

4. Pisang

Pisang. (pixabay/jgzelaya)
Pisang. (pixabay/jgzelaya)

Pisang yang berukuran sedang bisa memberikan 32 mg magnesium yang merupakan 9 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

Jika kamu ingin mengonsumsi suplemen magnesium, kamu bisa berbicara terlebih dahulu dengan ahli gizi. Kurangi gula, alkohol dan junk food serta perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Berita Terkait

Berita Terkini