Info

Pihak RSCM Buka Suara Soal Pelayanan Hemodialisis

Ini penjelasannya

Rauhanda Riyantama | Yuliana Sere

RSCM sudah menjalani prosedur stem cell terhadap 214 pasien (Suara.com/Firsta Nodia)
RSCM sudah menjalani prosedur stem cell terhadap 214 pasien (Suara.com/Firsta Nodia)

Himedik.com - Pada Rabu (2/1/2019) Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat mengeluarkan berita terkait pelayanan hemodialisis atau cuci darah.

Berdasarkan press release yang dikeluarkan, pihak RSCM mengatakan selang dan dialiser yang digunakan untuk proses hemodialisis hanya single use atau sekali pemakaian.

Hal ini didasarkan karena pelayanan di RSCM mengutamakan mutu serta keselamatan pasien.

Dalam siaran pers tersebut dijelaskan bahwa peralatan cuci darah membutuhkan tiga komponen utama. Pertama, mesin hemodialisis, kemudian selang hemodialisis (blood tubing), dan yang terakhir dialiser (artificial kidney/ginjal buatan).

Mesin ini berfungsi sebagai pengatur proses dialisis dan tidak ada kontak langsung dengan darah pasien. Karena itu, mesin ini digunakan bergantian untuk sejumlah pasien.

Selang hemodialisis berfungsi untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien ke dialiser dan mengembalikan darah yang sudah didialisis kembali ke tubuh pasien.

Selang ini hanya digunakan untuk satu pasien dan ini yang berlaku di RSCM.

Sementara itu, dialiser adalah ginjal buatan yang memiliki fungsi untuk membersihkan darah dari toksin sisa metabolisme tubuh.

Alat tersebut digunakan satu kali (single use) atau secara berulang pada pasien yang sama setelah dilakukan proses sterilisasi dan uji kelayanan.

Semua hal ini dibenarkan oleh dr Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA, selaku direktur utama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.

Di akhir press release tersebut ditekankan lagi bahwa RSCM hanya menggunakan selang hemodialisis (blood tubing) maupun dialiser sekali pakai (single use).

Press Release soal hemodialisis dari RSCM.
Press Release soal hemodialisis dari RSCM.

 

Berita Terkait

Berita Terkini