Info

Pekan Winter Course 2019 UGM

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM mengadakan Winter Course.

Dinar Surya Oktarini | Yuliana Sere

Jumpa Pers Winter Course 2019, UGM, Senin (7/1/2019). (HiMedik/@Yuliana Sere)
Jumpa Pers Winter Course 2019, UGM, Senin (7/1/2019). (HiMedik/@Yuliana Sere)

Himedik.com - Untuk yang keenam kalinya, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM mengadakan Winter Course. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 18 Januari 2019.

Kegiatan ini merupakan pendidikan interprofesional yang terdiri dari pengamatan di Rumah Sakit Dr. Sardjito dan pelatihan langsung di laboratorium.

Tema yang diusung kali ini adalah Women's Health and Wellness mengingat saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih dinilai cukup tinggi.

Sementara itu, untuk topik yang diangkat meliputi pubertas, penyakit kelamin, reproduksi, infertilitas dan keluarga berencana, kematian ibu, penuaan, estetika dan rekonstruktif, dan promosi kesehatan wanita.

Menurut dr. Gandes Retno Rahayu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK UGM, ada empat tujuan diadakannya Winter Course.

Pertama adalah bisa belajar bersama dalam topik yang dipilih.

Jumpa Pers Winter Course 2019, UGM, Senin (7/1/2019). (HiMedik/@Yuliana Sere)
Jumpa Pers Winter Course 2019, UGM, Senin (7/1/2019). (HiMedik/@Yuliana Sere)

''Di setiap acara seperti ini, tujuannya selalu hampir sama. Satu, mahasiswa kami dari berbagai profesi calon dokter, calon perawat, ahli gizi, farmasi, kedokteran gigi, itu bisa belajar bersama dalam topik yang kami pilih.

'Yang kedua, topik itu selalu tidak dibicarakan hanya dari satu aspek tetapi aspek dasar, ilmu dasarnya apa, ilmu kliniknya seperti apa, kemudian bagaimana di komunitas, di masyarakat dan bagaimana sampai dengan kebijakan atau policy,'' imbuhnya dalam jumpa pers yang diadakan di ruang eksekutif gedung Grha Wiyata FK-KMK UGM, Senin (7/1/2019).

Ia juga menambahkan bahwa ilmu topik yang dipilih tersebut dipelajari dari berbagai sudut pandang.

''Yang ketiga, kita selalu memberikan kesempatan mereka tidak hanya teori tetapi ada di laboratorium, ada dengan pasien di rumah sakit, dan juga pergi ke komunitas.

'Yang keempat mereka tidak hanya mahasiswa Indonesia tetapi bersama-sama dengan mahasiswa dari mitra kami di luar negeri sehingga narasumbernya pun tidak hanya dari kami tetapi juga dari luar negeri,'' ungkapnya.

Ia menuturkan, tahun ini ada 16 mahasiswa dari mitra luar negeri yang berasal dari Swedia, Malaysia, Singapore, Taiwan dan sebagainya.

Ia berharap kegiatan Winter Course ini dapat berkembang semakin baik ke depannya.

Berita Terkait

Berita Terkini