Info

Diduga Berhubungan Seks di Puncak Piramida, Fotografer Ini Dapat Kecaman

Fotografer bernama Dane Andreas Hvid mendapat banyak kecaman setelah memposting foto seperti sedang berhubungan seks di puncak The Great Pyramid of Giza.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Foto di puncak The Great Pyramid. (YouTube/Andreas Hvid)
Foto di puncak The Great Pyramid. (YouTube/Andreas Hvid)

Himedik.com - Seks merupakan hal wajar yang dilakukan setiap pasangan suami istri. Namun, apa jadinya jika hubungan intim itu dilakukan di alam bebas dan diunggah di jagat maya?

Mengutip dari The Sun, seorang fotografer telah memicu kemarahan di Mesir setelah mengunggah foto dirinya yang tampak seperti berhubungan seks dengan seorang wanita di puncak The Great Pyramid of Giza.

Fotografer bernama Dane Andreas Hvid memposting gambar yang kurang pantas di situs webnya sendiri serta sebuah video yang juga ia unggah dalam channel YouTube miliknya.

Rekaman yang telah dihapus itu, menunjukkan Dane dan wanita yang tidak disebutkan namanya mencapai puncak setinggi 455ft. Ada pula sebuah foto 'panas' yang menunjukkan Dane di atas wanita yang berbaring di puncak piramida berusia 4.500 tahun dan keduanya tampak tak mengenakan sehelai benang.

Foto Dane yang nampak seperti sedang berhubungan seks. (www.andreashvid.com)
Hasil foto Dane yang nampak seperti sedang berhubungan seks. (www.andreashvid.com)

Foto-foto dan video itu telah dibagikan ratusan kali di media sosial dan banyak menuai kecaman. Saat Ini video tersebut bisa dilihat lagi di channel YouTube Andreas Hvid.

Tidak diketahui apakah video tersebut diunggah kembali atau bagaimana, dan di akhir video itu terlihat seorang wanita yang membelakangi kamera membuka bajunya.

"Pada akhir November 2018, seorang teman dan saya memanjat The Great Pyramid of Giza," tulis Dane dalam deskrispi video yang dikutip dari Situs web Egypt Today.

"Khawatir akan terlihat oleh banyak penjaga, aku tidak merekam beberapa jam untuk menyelinap di Giza Plateau, yang mengarah ke pendakian."

Sejak saat itu, kantor berita pemerintah Ahram Online memberitahu menteri barang antik Khaled el Anany dan menyerahkan kasus itu ke jaksa penuntut umum untuk diselidiki.

Dia mengatakan tindakan itu merupakan pelanggaran moralitas publik dan video akan diselidiki di tingkat tertinggi. Memanjat piramida di luar level tertentu merupakan tindakan terlarang dan setelah jam 5 sore seluruh situs di luar batas akan dijaga oleh polisi.

Mesir, yang sebagian besar adalah negara Muslim, menganggap piramida sebagai salah satu monumen terpentingnya. Direktur arkeologi situs, Ashraf Mohi, sebelumnya mengatakan dia yakin video itu palsu karena adanya "cahaya" yang tidak jelas di dekat cakrawala.

Berita Terkait

Berita Terkini