Info

Fakta Seputar Dehidrasi dan Pengaruhnya bagi Tubuh

Lebih dari setengah berat tubuh adalah air dan kehilangan sedikit saja bisa picu dehidrasi.

Vika Widiastuti | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi haus. (pixabay/Olichel)
Ilustrasi haus. (pixabay/Olichel)

Himedik.com - Lebih dari setengah berat tubuh berasal dari air. Sedikit saja cairan tubuh hilang, kamu akan merasakan haus. Haus adalah sedikit tanda dehidrasi.

Dehidrasi ringan dapat membuatmu merasa lelah, sakit kepala, memengaruhi suasana hati dan konsentrasi. Saat dehidrasi datang segera minum air putih sebanyak yang dibutuhkan tergantung dari aktivitas, tempat tinggal, dan kondisi kesehatan.

Lalu apa pengaruhnya dengan elektrolit?

Melansir dari WebMD, elektrolit adalah garam dasar, seperti natrium, kalium, dan kalsium. Namun, semuanya memiliki andil dalam segala hal mulai dari bagaimana saraf bekerja hingga membangun tulang yang sehat.

Ilustrasi haus. (pixabay/2315319)
Ilustrasi haus. (pixabay/2315319)

Kadar elektrolit berkaitan erat dengan seberapa banyak air dalam tubuh. Artinya, jika tubuh kehilangan banyak cairan, kamu akan merasa lebih haus dan kurang buang air kecil karena tubuh mencoba mengembalikan keseimbangan elektrolit.

Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan air. Namun, jika mengalami diare parah atau muntah sebaiknya minum campuran air galam dan gula untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Segera hubungi dokter jika dalam waktu lebih dari 24 jam diare tak kunjung sembuh, merasa pusing hingga pingsan, tidak ada energi, serta detak jantung atau pernapasan cepat. Pasalnya semua itu adalah tanda dehidrasi parah dan saat level air terlalu rendah kamu tidak bisa mengatasinya sendiri di rumah.

Nah, supaya tubuh tetap terhidrasi selalu ingatlah untuk minum air yang cukup. Tuangkan satu gelas di antara makan atau bawa botol air ke manapun pergi.

Berita Terkait

Berita Terkini