Info

Sering Makan Bawang Bombai, Ini 5 Manfaat Kesehatan yang Bisa Kamu Dapat

Siapa nih yang suka makan bawang bombai?

Galih Priatmojo | Yuliana Sere

Manfaat bawang bombai. (Unsplash/Natalie Rhea Riggs)
Manfaat bawang bombai. (Unsplash/Natalie Rhea Riggs)

Himedik.com - Bawang bombai sering kita temukan dalam berbagai sayuran maupun sambal. Ya, meski rasanya tidak cocok di lidah sejumlah orang, bawang bombai terkenal dengan beberapa manfaatnya.

Dilansir dari medical daily, ahli gizi dari Fitness Institue of Texas di University of Texas, Victoria Jarzabkowski mengatakan bawang bombai merupakan sumber vitamin C yang baik.

"Selain sebagai sumber vitamin C, bawang ini mengandung senyawa sulfur, flavonoid, dan phytochemical." Diperkirakan bawang bombai mengandung hanya 45 kalori per sajian dan tidak mengandung lemak.

Selain manfaat di atas, berikut 4 manfaat lain bawang bombai.

1. Mengurangi risiko kanker

Kanker. (pixabay)
Kanker. (pixabay)

Menurut satu studi tahun 2017 dari Universitas of Guelph, bawang bombai mengandung quercetin dan anthocyanin dalam jumlah tinggi yang sangat baik untuk membunuh sel kanker. Menurut Abdulmonem Murayyan, pemimpin studi, bawang bombai bisa mematikan sel kanker.

2. Bermanfaat bagi bakteri baik

Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)
Ilustrasi usus besar. (Shutterstock)

Mengonsumsi bawang bombai dapat membantu mempertahankan bakteri baik di usus kita. Ini karena bawang juga mengandung serat prebiotik yang menjadi sumber makanan bagi bakteri, menurut sebuah studi pada 2018 dari King's College London.

Selain bawang, sayuran juga mengandung senyawa yang disebut fructo-oligosaccharides yang dapat merangsang pertumbuhan bifidobacteria yang menekan pertumbuhan bakteri yang berpotensi berbahaya di usus besar," ungkap Joe Schwarcz, Ph.D., dari McGill University.

3. Mengatur gula darah

Gula Darah Tinggi: Tanda Kadar Glukosa Tinggi. (unsplash)
Gula Darah Tinggi: Tanda Kadar Glukosa Tinggi. (unsplash)

Kandungan Allium cepa, ekstrak bawang, telah menunjukkan potensi dalam menurunkan glukosa darah tinggi ketika diuji dalam penelitian pada hewan.

Meskipun mekanismenya belum jelas, namun belerang dalam bawang bertanggung jawab mendorong peningkatan produksi insulin.

4. Jantung semakin sehat

Jantung/unsplash
Jantung/unsplash

Kolesterol LDL dapat menumpuk di sepanjang dinding arteri. Penumpukan dapat menyebabkan gumpalan darah, meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Kandungan phytochemical dalam bawang dapat mengurangi jumlah LDL dalam darah. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian pada hewan di mana levelnya mencapai 20 persen tanpa memengaruhi level HDL.

Berita Terkait

Berita Terkini