Info

Jangan Asal Hipnoterapi, Kalau Tak Mau Alami Hal Ini

Seorang penderita depresi kondisinya memburuk usai hipnoterpi.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi depresi. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi depresi. (Pixabay/geralt)

Himedik.com - Saat ini segelintir orang ada yang lebih memilih menggunakan hipnoterapi sebagai alternatif pengobatan, termasuk depresi. Terlepas pasien tahu atau tidak apa itu hipnoterapi, tapi sebaiknya pikirkan dulu sebelum melakukan hal itu.

Bukannya tidak boleh, tapi penanganan depresi dengan hipnoterapi dapat mengakibatkan kondisi semakin memburuk. Seperti yang diceritakan oleh dr. Jiemi Ardian.

Ada pasien depresi yang menjalani proses hipnoterpi, bukan membaik kondisinya semakin memburuk. Berikut cerita lengkapnya dikutip dari akun twitter @jiemiardian.

"Jadi tadi ada pasien depresi yang entah diusulkan siapa, menjalani proses hipnoterapi. Singkat cerita pasien ini memburuk dan menjadi gangguan jiwa berat (psikotik), muncul halusinasi, perilaku impulsif, waham.. Dia memburuk.

Jadi, apakah hipnoterapi baik untuk depresi?

Dulu sekali sebelum saya masuk pendidikan psikiatri, saya sudah belajar hipnoterapi. Lebih dari 10 tahun saya bergelut di dunia itu. Saat itu saya pikir hipnoterapi bisa menyembuhkan semua gangguan jiwa. Masuki bawah sadarnya, pasti pasien sembuh.

Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita perlu memahami apa itu depresi dan bagaimana kerja hipnoterapi.

Pelan-pelan aja bahasannya ya, agak berat kali ini. Siapin cemilan, catatan, kalau ada uang bisa sisihkan untuk sumbangan pembangunan masjid/gereja/pura/vihara sebelah.

1. Apa itu depresi

Depresi itu gangguan psikiatri hasil interaksi kompleks antara faktor biologi, psikologi dan lingkungan. Ada banyak interaksi antara gen, stressor, gaya menghadapi stres, riwayat masa kecil, keluarga, pola asuh, peer group, dst yg semuanya saling berinteraksi.

Pada masa kanak, peristiwa kehidupan yang buruk (kehilangan, bencana, trauma, perpisahan, kematian, dst) bisa membuat perubahan pada syaraf yang pada akhirnya membuat seseorang cenderung mengalami depresi pada masa dewasa. Perubahan syaraf ini cenderung menetap.

Genetik juga memainkan peranan. Kalau kamu punya orang tua yang depresi, kemungkinan kamu mengalami depresi adalah 2-3 kali lipat dibandingkan orang yang tidak memiliki keluarga depresi.

Yang diturunkan secara genetik adalah kecenderungannya mengalami depresi, bukan depresinya.

Sekalipun depresi mayor bisa muncul tanpa adanya stressor (iya, seseorang bisa aja depresi TANPA ada stressor), namun stressor juga mungkin mencetuskan depresi.

Penyakit medis, nyeri kronis, stres psikososial juga memainkan peranan dalam kejadian depresi.

2. Cara kerja hipnoterapi

Hipnoterapi secara teori bekerja dengan mengubah bawah sadar. Asumsinya, sebagian besar masalah psikologis itu berada dalam ranah bawah sadar, jadi untuk menyembuhkan kita perlu memperbaiki bawah sadar.

Depresi menurut para hipnoterapis merupakan bagian dari masalah bawah sadar.

Ada masalah inti di masa lalu, dan ada masalah pencetus di saat ini. Hipnoterapi mencoba menyelesaikan masalah inti yang ada di masa lalu itu. Asumsinya, kalau itu beres maka depresi bisa sembuh.

Ketika seseorang mem bypass ke bawah sadar dengan hypnosis, katanya kita bisa lebih bisa masuk ke akar masalah. Menyelesaikannya dengan beragam teknik, ada forgiveness, hypnoanalysis, ego state, inner child, dan banyak lainnya.

Sudah penjelasan dua hal tadi ya. Sudah menemukan kira-kira apakah hipnoterapi cocok untuk depresi? Belum kayanya ya, oke kita jabarkan lebih jauh.

Ada beberapa hal kenapa saya tidak menyarankan menggunakan hipnoterapi untuk pasien gangguan depresi mayor.

Pertama karena teori bawah sadar yang diajukan hipnoterapi itu over simplified.

Hipnoterapi tidak mempelajari detil apa yg termasuk problem bawah sadar pada depresi. Dalam workshop dua hari yang sering diadakan itu, ga ada penjelasan detil soal ini. Jadi rawan salah banget.

Lain hal jika yang melakukan hipnoterapi adalah mereka yang belajar psikologi/psikiatri secara benar. Bisa saja mungkin menggunakan hypnosis untuk depresi sesuai indikasinya.

Karena serius deh, dinamika bawah sadar pada depresi itu kompleks banget. Ga cuma trauma dan stres.

Alasan lain kenapa saya tidak menyarankan hypnosis untuk depresi? Sederhana, karena tidak terbukti efektif. Yang terbukti efektif itu yang ada di bawah ini

Terapi perilaku
Terapi kognitif
Terapi interpersonal

Ga ada disebutkan hipnoterapi dalam panduan penanganan depresi.

Hipnoterapi berusaha menyelesaikan stressor. Pada depresi ada banyak interaksi antara gen, stressor, gaya menghadapi stres, riwayat masa kecil, keluarga, pola asuh, peergroup, dst yg saling berinteraksi.

Jadi wajar hipnoterapi kurang efektif. Karena dia cuma menyentuh satu aspek. Lebih jauh lagi, hipnoterapi berusaha membuka bawah sadar. Yang para terapisnya tidak diajari apa saja yang ada disana.

Jadi dari utas yang panjang ini intinya apa sih?

1. Jika kamu merasa depresi, carilah psikolog/psikiater terdekat
2. Kalau mau hipnoterapi, ya sama psikolog/psikiater tsb
3. Tanpa pengetahuan yg benar, hipnoterapi bisa berbahaya

Ke psikolog/psikiater pun bisa dgn BPJS."

Jadi, hati-hati ya guys jangan asal hipnoterapi kalau depresi. Semoga kejadian seperti di atas tidak akan terulang lagi.

Berita Terkait

Berita Terkini