Himedik.com - Seorang pria di Tennessee dilaporkan meninggal satu bulan kemudian setelah sebuah jarum tertinggal di tubuhnya pasca-operasi. Pria yang bernama John Burns Johnson tersebut mulanya menjalani operasi jantung terbuka.
Keluarga John yang tidak terima pun mengajukan tuntutan terhadap dokter yang mengoperasinya. Mereka menganggap, jarum di tubuh Johnson merupakan penyebab kematiannya.
Baca Juga
Masturbasi Sembarangan, Pria Ini Ternyata Kena Silent Stroke
Flu Mudah Menyerang Saat Musim Hujan, Begini 5 Cara Meredakannya
Bisa Picu Kematian, Ini Lima Tanda Reaksi Alergi Parah yang Perlu Diketahui
Tiga Langkah Mudah Balut Otak dengan Pikiran Positif
Promosikan Produk Kesehatan, Kim Kardashian Dianggap Ancam Kesehatan Remaja
Dilansir dari People, jarum tersebut tertinggal di tubuh Johnson. Dokter telah melakukan operasi kedua untuk mengambil jarum tersebut, tetapi tak berhasil.
Dalam gugatannya, keluarga pasien mengklaim bahwa jarum tersebut telah menyebabkan rasa sakit yang signifikan dan menjadi penyebab kematiannya satu bulan kemudian.
"Kondisi Mr Johnson terus memburuk selama tiga puluh hari selanjutnya," isi gugatan tersebut, menurut The Tennessean.
"Dia kritis dan tidak pernah melihat rumahnya lagi," isi gugatan itu selanjutnya.
Pria berusia 73 tahun itu menjalani operasi jantung terbuka di rumah sakit TriStar Centennial di Nashville pada 2 Mei 2017. Setelah 9 jam operasi dokter dilaporkan menutup sternum (tulang dada) Johnson dan menyadari bahwa ada salah satu jarum yang hilang.
X-ray menunjukkan, jarum itu ada di dalam tubuh Johnson. Dokter lalu kembali membedah tubuh Johnson dan mencari jarum, tetapi tak bisa mengeluarkannya setelah 3 jam. Akhirnya dokter kembali menutup tulang dada pasien.
Keluarga Johnson mengatakan dalam gugatannya bawah ayah mereka mengalami bulan terakhir yang sulit dan kematian yang menyakitkan. Menurut mereka, jarum itu ditemukan saat tubuh Johnson diautopsi.
Sementara pihak rumah sakit tidak berkomentar banyak. "Kami mengambil tanggung jawab merawat pasien kami dengan sangat serius dan berempati dengan kesedihan yang dirasakan oleh keluarga," katanya kepada The Tennessean.