Info

Identik dengan Valentine, Ini Bahaya Kebanyakan Makan Cokelat

Happy Valentine!

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Makan cokelat di hari Valentine. (Unsplash/Aaron Burden)
Makan cokelat di hari Valentine. (Unsplash/Aaron Burden)

Himedik.com - Cokelat identik dengan Valentine. Biasanya, makanan ini menjadi pilihan terbanyak untuk diberikan ke orang yang dikasihi.

Makan cokelat dalam ukuran sedang tak menjadi masalah, namun apa jadinya jika cokelat dikonsumsi dalam jumlah banyak?

Melansir dari livestrong, makan cokelat dalam jumlah banyak sesekali tidak menjadi masalah. Namun, jika dilakukan terus-menerus, maka kamu bisa mengalami sejumlah masalah ini.

1. Berat badan

Cokelat adalah kalori tinggi, dan asupan kalori berlebih akan menambah berat badan.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

2. Komplikasi Gula

Pada umumnya, cokelat mengandung banyak gula. Jumlah gula yang tinggi dalam makanan dapat menyebabkan masalah gigi seperti penyakit gusi dan gigi berlubang.

Selain itu, risiko diabetes juga meningkat. Jika kamu seorang penderita diabetes, cokelat dapat menyebabkan gula darahmu meningkat.

Makan cokelat di hari Valentine. (Unsplash/Viktor Forgacs)
Makan cokelat di hari Valentine. (Unsplash/Viktor Forgacs)

3. Masalah lambung dan usus

Cokelat mengandung kafein. Kafein adalah stimulan usus yang dapat memperburuk gejala penyakit iritasi usus besar atau diare. Cokelat juga bersifat asam sehingga bisa memengaruhi lambung kalau dimakan dalam jumlah besar.

4. Kalium tinggi

Cokelat kaya kalium. Bagi kebanyakan orang, ini bukan masalah. Namun, mereka yang menderita penyakit adrenal atau penyakit ginjal perlu memperhatikan asupan makanan tinggi kalium.

Hal ini untuk menghindari peningkatan kadar mineral dalam darah mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini