Info

Begini Cara Tepat Memberikan Bantuan pada Teman yang Alami Masa Sulit

Tawarkan telinga untuknya berbagi perasaan yang membenani hati dan pikiran.

Rauhanda Riyantama | Dwi Citra Permatasari Sunoto

Ilustrasi sedih. (Pixabay/RyanMcGuire)
Ilustrasi sedih. (Pixabay/RyanMcGuire)

Himedik.com - Semua orang pasti berusaha memberikan pertolongan saat teman, sahabat, atau orang yang disayangi sedang berada dalam masa sulit. Sayangnya, itu tidak akan langsung membuat masalahnya menguap begitu saja.

Sebenarnya, kamu tidak perlu membantunya melewati masa sulit itu. Akan lebih baik jika kamu menawarkan 'telinga' untuknya berbagi perasaan yang membenani hati dan pikirannya.

Menurut psikolog Leslie Becker-Phelps, PHD., yang dilansir dari laman WebMD, ada dua elemen dalam mendengarkan dengan baik, yaitu sebagai berikut.

1. Validasi dan penerimaan

Mendengarkan dengan baik melibatkan lebih dari sekadar mendengarkan kata-kata seseorang (atau melihat tindakan mereka). Kamu juga harus memberi tahu mereka bahwa rasa sakit mereka masuk akal dan "sah".

Artinya mereka memiliki hak untuk merasa seperti yang mereka lakukan karena sebagian besar orang dalam kondisi yang dialaminya itu akan merasakan hal yang sama.

Sementara itu, dalam memvalidasi pengalaman mereka, kamu juga harus menerima mereka apa adanya, rasa sakit dan semuanya. Ini dapat membantu mereka menerima diri mereka sendiri dan pengalaman mereka, yang biasanya menenangkan.

Bagi mereka yang cenderung sangat kritis terhadap diri sendiri, validasi seperti itu dapat membantu mereka untuk berhenti memperburuk rasa sakit mereka dengan mengalahkan diri sendiri.

Ilustrasi sedih (Pixabay/Anemone123)
Ilustrasi sedih. (Pixabay/Anemone123)

2. Perspektif baru

Karena kamu tidak pernah dapat sepenuhnya berhubungan dengan pengalaman orang lain, kamu akan selalu melihat situasi mereka setidaknya dari perspektif luar.

Selama mereka merasa bahwa kamu pada dasarnya mengerti apa yang mereka rasakan, ini adalah hal yang baik. Ini memungkinkan kamu untuk menawarkan perspektif yang berbeda, ide-ide baru, dan mungkin menyarankan beberapa hal baik yang tidak dapat mereka lihat.

Jika mereka merasa kamu mengerti dan peduli, mereka mungkin lebih terbuka terhadap perspektif baru ini. Misalnya, ketika seorang teman berjuang dengan perasaan seperti ditolak setelah dicampakkan, mereka mungkin dapat mendengar bahwa kamu dan orang lain menghargai mereka.

Atau, saat anggota keluarga merasa tidak berdaya ketika mereka melawan penyakit, kehadiranmu untuk duduk bersamanya, menemaninya, dan tetap mencintainya dapat meringankan beban emosional mereka.

Pada intinya, mendengarkan dengan baik adalah tindakan penuh kasih yang menawarkan keterikatan atau hubungan dengan pengalaman yang dirasakan oleh orang tersebut dan itu dapat 'menyembuhkan' mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini