Info

Selain Kapalan, Ini Masalah Kaki yang Berhubungan dengan Diabetes

Periksa kakimu sekarang!

Vika Widiastuti | Yuliana Sere

Ganti kaus kaki secara teratur juga bisa menghindari infeksi kaki. (Unsplash/Rafael Lodos)
Ganti kaus kaki secara teratur juga bisa menghindari infeksi kaki. (Unsplash/Rafael Lodos)

Himedik.com - Ketika seseorang didiagnosis menderita diabetes, maka ia akan mengalami berbagai masalah kaki. Selain itu, ada juga risiko komplikasi yang jauh lebih tinggi, seperti amputasi.

Sementara itu melansir dari Medical Daily, ada juga masalah kaki lain yang bisa dialami, antara lain:

1. Perubahan kulit

Kulit yang mengkilap dan halus bisa jadi satu di antara masalah pada pengidap diabetes.

Jika ini terjadi dalam bentuk lesi kemerahan, maka dikenal sebagai dermopati diabetik. Ini adalah kondisi kulit yang memengaruhi hingga 30 persen penderita diabetes, biasanya orang dewasa yang lebih tua.

Kaki juga bisa terasa kering yang menyebabkan kulit terkelupas. Untuk mengurangi risiko ini, American Diabetes Association merekomendasikan menggunakan pelembab tanpa aroma.

"Jangan menaruh minyak atau krim di antara jari kaki. Kelembapan ekstra dapat menyebabkan infeksi."

Rajin mencuci kaki. (Unsplash/@Rune Enstad)
Rajin mencuci kaki bisa mengecilkan risiko infeksi. (Unsplash/@Rune Enstad)

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur yang disebut athlete's foot bisa terjadi jika ada ruam merah bersisik. Ruam ini sangat gatal dan dapat menyebabkan kulit pecah dan ini terjadi di antara jari kaki.

Kebersihan kaki adalah cara terbaik untuk mengurangi risikonya. Pastikan mengganti kaus kaki secara teratur dan jaga agar kaki tetap kering.

3. Kapalan

Bercak tebal pada kulit kaki dikenal sebagai kapalan. Ini bervariasi berdasarkan lokasi karena kapalan cenderung terbentuk pada tumit atau mata kaki.

Kapalan juga bisa terjadi pada bagian lain seperti kulit di antara jari-jari kaki atau salah satu area tulang.

Bau kaki bisa berasal dari pemakaian sepatu tanpa kaus kaki. (Unsplash/@Peter Hershey)
Gunakan alas kaki yang sesuai dengan ukuran kaki. (Unsplash/@Peter Hershey)

Biasanya, batu apung dapat digunakan untuk menghilangkannya. Namun, lakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh ahli penyakit kaki. Jangan mencoba memotong kulit yang mengeras karena bisa terluka atau meningkatkan risiko infeksi serius.

4. Kuku kaki tumbuh ke dalam

Perawatan kuku yang baik berarti memotong kuku kaki secara teratur. Kenakan jenis sepatu yang tepat dan ukuran yang tepat karena tekanan konstan dari alas kaki yang salah dapat berakibat fatal.

Jika kuku kaki melengkung dan tumbuh ke dalam kulit, sebaiknya perlu dipotong oleh ahli penyakit kaki.

Ini biasanya terjadi pada ibu jari kaki. Kuku kaki yang tumbuh ke dalam juga bisa disertai dengan gejala seperti kemerahan, pembengkakan dan nyeri.

Berita Terkait

Berita Terkini