Info

Selain Risiko Batu Ginjal, Ini Bahaya Minum Kopi Saat Perut Kosong

Suka minum kopi saat perut kosong?

Angga Roni Priambodo | Yuliana Sere

Ilustrasi minum kopi di waktu sarapan. (pixabay)
Ilustrasi minum kopi di waktu sarapan. (pixabay)

Himedik.com - Apakah kamu salah satu yang sering mengonsumsi kopi di pagi hari saat belum sarapan? Minum kopi saat perut kosong bisa menyebabkan sejumlah efek pada tubuh.

Melansir dari nutritionexp, sejumlah efek bisa dialami jika minum kopi saat perut kosong menjadi rutinitasmu.

1. Kontraksi kantong empedu

Hindari minum kopi saat perut kosong karena dapat menyebabkan kantong empedu berkontraksi. Ini bisa membuat ukurannya menyusut dan berhenti berfungsi dengan benar.

Efeknya meliputi kehilangan nafsu makan, rasa sakit, muntah, sakit kuning, diare, dan batu ginjal.

2. Kecemasan

Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dikaitkan dengan kecemasan. Ini bahkan dapat tumbuh menjadi fobia dan gangguan obsesif-kompulsif.

Minum kopi di pagi hari. (pixabay)
Minum kopi di pagi hari. (pixabay)

3. Konsentrasi

Bagi yang belum terbiasa, minum kopi saat perut kosong bisa bikin tangan bergetar dan terus waspada. Selain itu, tingkat konsentrasi dan kinerja kerja berada pada titik terendah sepanjang waktu.

4. Meningkatkan Tekanan Darah

Mereka menderita hipertensi mungkin mengalami tekanan darah tinggi dari minum kopi. Perubahan dapat berlangsung selama sekitar dua atau tiga jam yang bisa bikin tak nyaman. Segera ganti kopi dengan air putih ya.

Minum kopi. (Instagram/ruangkerja.co)
Minum kopi. (Instagram/ruangkerja.co)

5. Penyakit Payudara Fibrokistik

Meskipun ini tidak selalu berhubungan dengan kopi dan perut kosong, itu sesuatu yang penting. Jurnal National Cancer Institute telah melaporkan hubungan antara konsumsi kafein dan penyakit payudara fibrokistik.

Jika seseorang minum antara 31 dan 250mg kafein setiap hari, maka ia memiliki peningkatan risiko 1,5 kali lipat untuk mendapatkan kondisi tersebut atau 2,3 kali lipat jika diminum lebih dari 500mg.

6. Memperburuk gejala menopause

Menurut Journal of the North American Menopause Society, kafein meningkatkan gangguan gejala vasomotor pada wanita pascamenopause, termasuk keringat malam, hot flash dan atrofi vulvovaginal atau ukuran vagina yang mengecil.

Berita Terkait

Berita Terkini