Info

Waduh, Debu di Rumah Disebut Picu Obesitas, Kok Bisa?

Jangan malas bersih-bersih ya!

Vika Widiastuti

ilustrasi ibu rumah tangga. (pixabay/tumisu)
ilustrasi ibu rumah tangga. (pixabay/tumisu)

Himedik.com - Debu di dalam rumah bukan hanya membuat tak nyaman, tetapi sebuah penelitian mengungkapkan, debu juga mungkin mengandung banyak bahan kimia yang dapat mempercepat perkembangan sel-sel lemak, yang berkontribusi pada obesitas.

Dilansir Suara.com dari Medical News Today, dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan efek bahan kimia yang dapat mengganggu fungsi sistem endokrin. Misalnya plastik, mengandung ftalat yang merupakan zat kimia penganggu endokrin.

Para peneliti pun memeringatkan bahwa bahan kimia ini merupakan ancaman bagi kesehatan, karena penelitian telah mengaitkannya dengan masalah kesuburan, penyakit hati, kanker, dan obesitas pada anak-anak.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Christopher Kassotis, Ph.D., dari Duke University's Nicholas School of the Environment di Durham, telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa debu rumah tangga dapat mendorong perkembangan sel-sel lemak.

Kassotis mempresentasikan hasil temuannya ini di pertemuan tahunan Endocrine Society yang diadakan di New Orleans, Los Angeles.

Ilustrasi penuh debu (Unplash/Austin Ban)
Ilustrasi penuh debu (Unplash/Austin Ban)

"Ini adalah penelitian pertama yang menyelidiki hubungan antara paparan bahan kimia yang ada di dalam ruangan dan kesehatan metabolisme anak-anak yang tinggal di dalam rumah," kata Kassotis.

Dalam percobaan terhadap hewan, Kassotis dan tim peneliti menemukan ada hubungan antara paparan bahan kimia yang mengganggu kerja endokrin dan terganggunya regulasi lemak.

Bukti ini kemudian dihubungkan dengan hasil penelitian lain, yang menunjukkan bahwa mekanisme tersebut juga berlaku pada manusia.

Kassotis dan timnya mengumpulkan sampel debu rumah tangga dari 194 rumah di pusat North Carolina, dengan tujuan memelajari pengaruh komponen kimia pada debu terhadap kesehatan metabolisme manusia.

Bahan kimia dari sampel debu tersebut diekstrak, kemudian diuji efeknya secara in vitro untuk dicari tahu apakah campuran bahan kimia tersebut akan mendorong perkembangan sel-sel lemak.

Para peneliti melaporkan bahwa bahkan dalam konsentrasi yang sangat rendah, bahan kimia yang ada di dalam sampel debu memang mendorong pertumbuhan sel-sel lemak.

Ilustrasi ibu rumah tangga (pixabay)
Ilustrasi ibu rumah tangga (pixabay/stevepb)

Penemuan ini tentu sangat memprihatinkan, karena menurut perkiraan dari Environmental Protection Agency, anak-anak kemungkinan besar menelan antara 60 dan 100 miligram debu dan kotoran per hari.

Kami menemukan bahwa dua pertiga dari ekstrak debu mampu meningkatkan pengembangan sel lemak," kata Kassotis.

Secara total, para peneliti mengidentifikasi keberadaan lebih dari 100 bahan kimia yang berbeda dalam sampel debu rumah tangga, dan sekitar 70 zat ini menunjukkan peran dalam pertumbuhan sel-sel lemak.

Jadi, untuk menghindari obesitas, mulai sekarang jangan malas bersih-bersih rumah, ya! (Suara.com/Vania Rossa)

Berita Terkait

Berita Terkini