Info

Kamu Perlu Tahu, Ini Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Kesehatan Mental

Menurut survei, berada di sekitar tanaman bisa meningkatkan kesehatan mental.

Vika Widiastuti

Ilustrasi taman (Unplash/Carissa Rogers)
Ilustrasi taman (Unplash/Carissa Rogers)

Himedik.com - Setiap orang pada dasarnya memiliki ketertarikan pada sesuatu yang hijau dan sudah menjadi sifat alami manusia untuk mengunjungi tempat-tempat rindang.

Oleh karena itu, orang di perkotaan harus memelihara tanaman atau berkebun untuk membawa kehijauan ke dalam ruangan karena ruang terbuka hijau yang minim. Dan, tahukah Anda jika ternyata kebiasaan ini memiliki manfaat bagi kesehatan mental?

Menurut survei baru-baru ini oleh Arboretum, 42 persen dari 2.000 peserta yang mengikuti survei mengatakan bahwa berada di sekitar tanaman dan berkebun meningkatkan kesehatan mental mereka.

Angka ini bahkan lebih tinggi di London, di mana lebih dari setengah (56 persen) mengaku tanaman membuat mereka lebih bahagia. Tetapi mengapa dan bagaimana ini bisa terjadi?

"Kami tahu bahwa tanaman dan berkebun sangat penting bagi kesehatan mental kita. Berinteraksi dengan alam membuat kita lebih santai dan membantu menenangkan pikiran. Dengan berkebun, hanya fokus pada tugas yang ada di tangan, baik itu penyiangan, pemangkasan atau penanaman, dapat memiliki efek positif yang luar biasa pada suasana hati Anda," ujar Direktur jenderal Royal Horticultural Society (RHS) dilansir Suara.com dari Metro.co.uk.

Ilustrasi berkebun (Unplash/Benjamin Combs)
Ilustrasi berkebun (Unplash/Benjamin Combs)

Lebih lanjut, survei tersebut juga mengungkap 90 persen dari peserta mengatakan mereka merasa lebih baik hanya dengan berada di sekitar tanaman. Bukti pun terus terkumpul mengenai dampak positif dari berkebun dan hubungannya terhadap kesehatan mental kita.

Dalam hal ini, kata survei tersebut, mulai banyak dokter sekarang yang meresepkan berkebun untuk pasien mereka. Hal ini selaras dengan Dr Faisal Maassarani, yang merupakan pendiri Care Merseyside, badan amal social prescribing (resep sosial) pertama di Inggris.

"Sebagai dokter umum, saya percaya bahwa obat tradisional dan resep obat tidak selalu sebagai jawaban dari berbagai penyakit. Ini dapat dilengkapi dengan pendekatan yang lebih holistik," kata Dr Maassarani.

Ilustrasi taman (Unplash/joyce huis)
Ilustrasi taman (Unplash/joyce huis)

Dalam badan amal tersebut, Dr Maassarani menganjurkan kesadaran, kesehatan dan kesejahteraan dalam sebuah komunitas dan telah melihat manfaatnya bagi banyak pasiennya. Melalui kegiatan social prescribing, kelompok tersebut rutin berjalan di sekitar alam.

"Tidak hanya berjalan melalui tempat-tempat alami meningkatkan langkah dan aktivitas, tetapi keluar di ruang terbuka hijau, karena baik untuk membersihkan pikiran, mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan," ujar dia.

Maka manfaatkan waktu luang untuk di ruang terbuka hijau untuk membersihkan pikiran atau merawat tanaman untuk kesehatan mental. (Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait

Berita Terkini