Himedik.com - Mempunyai utang, tak jarang membuat orang menjadi terbebani dan ingin segera menunasinya. Hal ini ternyata juga berdampak bagi otak.
Nah, ketika utang sudah terlunasi, ternyata tak hanya menghilangkan beban keuangan, tapi juga menghilangkan beban pikiran yang pada gilirannya membuat fungsi otak meningkat dan mengurangi kecemasan.
Baca Juga
Bisa Diturunkan dari Keluarga, Kenali Pemicu Penyakit Rematik Berikut Ini
Ketahui Manfaat Seledri untuk Kesehatan Rambut, Mudah Dibuat Masker Lho!
4 Efek Samping Gel Manicure yang Perlu Kamu Ketahui
Sering Kebelet Pipis Saat Malam Hari? Waspadai Gejala Hipertensi
Benarkah Rokok Elektrik Bisa Bantu Perokok untuk Berhenti Merokok?
Untuk mengarah pada temuan ini, para peneliti di Pusat Penelitian Layanan Sosial Universitas Nasional Singapura, mempelajari hampir 200 orang berpenghasilan rendah yang secara tak terduga memiliki utang yang telah lunas dibayarkan oleh badan amal.
Para peneliti menguji para peserta sebelum dan sesudah menerima rejeki nomplok sehingga utang mereka terlunasi. Penerima bantuan tersebut juga menjalani pemeriksaan untuk menilai gangguan kecemasan dan kemampuan mereka untuk membuat keputusan keuangan yang lebih menguntungkan.
Studi ini menemukan bahwa tingkat kesalahan rata-rata responden dalam tes fungsi kognitif turun menjadi empat persen setelah utang itu dilunasi. Gangguan kecemasan juga menurun dari 78 persen menjadi 53 persen setelah utang terlunasi.
Ong Qiyan selaku peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan memiliki utang dapat merusak fungsi psikologis dan pengambilan keputusan seseorang. Tentu saja, percobaan dilakukan di negara lain dan melibatkan sejumlah responden.
"Singkatnya, kekurangan uang yang membuat kita berutang juga memengaruhi wawasan kita dan memicu kecemasan," tambah Qiyan.
Utang juga dapat memengaruhi prospek kencan Anda. Tiga perempat orang dalam suatu survei mengatakan, utang kartu kredit membuatnya kesulitan mencari pasangan. Jadi bagaimana, ingin cepat-cepat terlepas dari lilitan utang? (Suara.com/Firsta Nodia)