Info

Peneliti Ungkap Facebook Justru Baik untuk Kesehatan Mental Penggunanya!

Sejumlah penelitian menemukan Facebook salah satu media sosial yang baik untuk kesehatan mental penggunanya.

Vika Widiastuti | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi Facebook - (Pixabay/geralt)
Ilustrasi Facebook - (Pixabay/geralt)

Himedik.com - Selama ini media sosial seperti Facebook sering dianggap memberikan pengaruh buruk untuk penggunanya. Padahal Facebook justru satu-satunya media sosial yang baik untuk kesehatan mental penggunanya.

Kita tak bisa memungkiri media sosial sekarang ini, khususnya Facebook memiliki reputasi buruk. Banyak kabar hoaks dan tak beretika yang disebarkan melalui media sosial, termasuk Facebook.

Tetapi, beberapa peneliti justru mengklaim platform tersebut dapat merusak kesejahteraan seseorang.

Salah satunya penelitian Keith Hampton, profesor dari Universitas Negeri Michigan membantah Facebook memberikan pengaruh buruk.

"Penelitian ini mengambil kasus banyak orang yang khawatir berisiko gangguan mental karena penggunaan media sosial," kata Hampton dikutip dari New York Post.

Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)
Ilustrasi anak bermain gadget - (Pixabay/StockSnap)

Hampton tak memungkiri banyak orangtua yang mungkin khawatir kesehatan mental anaknya terganggu karena penggunaan media sosial.

Karena itu, ia membuktikan hal ini dengan meneliti lebih dari 13 ribu orang dewasa di tahun 2015-2016, mencakup pertanyaan seputar teknologi komunikasi dan tekanan psikologis.

Ia menemukan, pengguna media sosial Facebook justru 63 persen lebih kecil untuk mengalami tekanan psikologis, termasuk depresi dan kecemasan.

Artinya, platform ini justru sangat baik untuk kesehatan mental mereka, tidak seperti rumor yang selama ini berkembang.

"Kami menemukan fakta yang menarik dari Facebook bahwa komunikasi atau kontak yang berkelanjutan justru penting untuk menjaga kesehatan mental," ujarnya.

Namun, tidak semua peneliti sepakat dengan simpulan Hampton. Pasalnya, pernah ditemukan seorang gadis remaja mengalami depresi dan merusak harga dirinya karena penggunaan Facebook. Jadi, ada kemungkinan juga kalau anak remaja sulit melepas media sosial meski mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan.

Berita Terkait

Berita Terkini