Himedik.com - Tak sedikit orang yang menggunakan kawat gigi untuk alasan penampilan, bukan untuk meratakan gigi dan rahang. Padahal ini bisa berbahaya jika dilakukan sembarangan dan tidak oleh ahli.
Penggunaan kawat gigi palsu bisa berbahaya terhadap kesehatan, bahkan berisiko tertular HIV. Hal ini disampaikan oleh Asisten Direktur Kementerian Kesehatan Malaysia Dr Doreyat Jemun.
Baca Juga
Wanita Ini Bebas HIV Meski Suaminya Positif, Kok Bisa?
Wanita Ini Sudah 6 Tahun Menikah dengan Pria Positif HIV/AIDS: Saya Negatif
Antara Seks Anal atau Vaginal, Mana yang Lebih Mudah Tularkan HIV
400 Orang Lebih di Pakistan Terinfeksi HIV Akibat Malapraktik Oknum Dokter
Banyak Anak-anak di Pakistan Selatan Terinfeksi HIV, Kenali Gejalanya
Dr Doreyat mengatakan kepada Harian Metro, portal berita Malaysia bahwa kini Kementerian Kesehatan Malaysia telah mempelajari kasus meningkatnya penggunaan kawat gigi palsu di kalangan anak muda.
Hal ini berkaitan dengan harganya lebih murah dan pemasangannya relatif cepat. Meski ilegal di Malaysia, terdapat peningkatan kasus efek dari penggunaan kawat gigi palsu di klinik gigi umum.
"Kawat gigi sering dipasang tanpa mengikuti prosedur yang benar, dan yang paling mengkhawatirkan bahwa ini membuat pasien terkena berbagai infeksi virus dan bakteri," terangnya.
Beberapa infeksi virus dan bakteri tersebut mungkin relatif ringan, tetapi dalam kasus parah, pasien kemungkinan mengalami risiko tertular HIV karena pemasangan kawat gigi palsu yang tidak tepat.
"Dalam kebanyakan kasus, kawat gigi palsu menyebabkan gigi menonjol dari gusi. kadang-kadang gigi mereka rusak," katanya dilansir World of Buzz.
Oleh karena itu, ia menyarankan bagi orang yang ingin memiliki kawat gigi ortodontik untuk mengunjungi klinik gigi kesehatan masyarakat yang dikelola oleh pemerintah karena harganya relatif terjangkau. Seluruh proses juga akan diawasi dengan benar sesuai standar Kementerian Kesehatan.