Himedik.com - Belakangan ini, minuman dengan tambahan boba sangat diminati oleh kaum milenial. Bahkan terkadang bikin kecanduan.
Sayangnya, banyak pakar menyebutkan boba kurang sehat. Seperti yang disebutkan oleh seorang ahli gizi dari Seremban, Malaysia, bernama Lai.
Baca Juga
Tak Perlu Diet Lagi, Kenali Tanda Berat Badan Anda Termasuk Sehat
Tiap Hari Konsumsi Dessert dan Bubble Tea, Anak Ini Meninggal karena Kanker
Waduh, Sering Minum Bubble Tea Bisa Tingkatkan Risiko Kerusakan Ginjal
Batasi Minum Bubble Tea Mulai Sekarang, Bisa Picu Kanker sampai Diabetes
Perut Gadis 14 Tahun Ini Ada Ratusan Bola-bola Bubble Tea, Ini Sebabnya!
Kapan Waktu Terbaik Minum Bubble Tea? Ini Kata Ahli Diet
Ia mengungkapkan secangkir teh susu boba bisa mengandung jumlah gula yang sangat tinggi, yaitu sekitar 20 sendok teh yang setara dengan 400 hingga 600 kalori.
Lai juga menekankan, peningkatan asupan gula akan mengarah pada risiko tinggi terserang penyakit seperti obesitas, diabetes, dan kardiovaskular.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula harian yang direkomendasikan untuk pria adalah 9 sendok teh dan untuk perempuan adalah 6 sendok teh dengan kadar satu sendok teh mengandung 5 gram gula.
Menurut Lai, kondisi kesehatan di atas sudah mulai terjadi pada kalangan orang muda. Lai pun menyarankan untuk memerhatikan pola makan sehari-harinya.
Ketika tubuh tidak dapat memproses semua gula di dalam tubuh, itu akan berubah menjadi lemak, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.
Agar kalangan anak muda tidak perlu sepenuhnya menghilangkan boba dari minuman favorit mereka, melansir World of Buzz, Lai merekomendasikan untuk mengonsumsinya hanya dua kali dalam sebulan.
Seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok juga menjelaskan boba sulit dicerna. Selain itu, karena disajikan dalam bentuk minuman es dingin, dapat menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak.