Info

Jangan Sampai Terlambat, Gejala Depresi Harus Segera Ditangani!

Selain psikoterapi, depresi dapat ditangani dengan mengonsumsi obat-obatan.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi depresi - (Pixabay/geralt)
Ilustrasi depresi - (Pixabay/geralt)

Himedik.com - Depresi memang cukup umum di masyarakat dan penyakit medis ini tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja. Anak-anak dan remaja pun bisa saja mengalaminya.

Gejala depresi dapat dikenali dalam berbagai aspek, mulai dari psikologis, fisik, hingga bagaimana interaksi sosial penderitanya.

Sedikit berbeda dengan orang dewasa, gejala depresi pada anak umumnya dikenali dari sikapnya yang gampang marah dan sedih berkepanjangan. Bahkan, berat badan mereka dapat turun menjadi di bawah normal.

Sedangkan pada remaja, tanda depresi termasuk mempunyai emosi yang meluap-luap, kurangnya keinginan berinteraksi dengan keluarga dan prestasi sekolah menurun.

Seseorang yang telah menunjukkan gejala depresi lebih baik segera mendapat penanganan yang tepat dari dokter.

Ilustrasi perempuan stres atau depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan stres atau depresi. (Shutterstock)

"Secara umum penanganan depresi bisa dilakukan melalui obat-obatan, psikoterapi, atau kombinasi dari keduanya," ungkap dr.Marianti, tim dokter editorial di ALODOKTER, dalam sebuah rilis yang diterima Suara.com, jaringan Himedik.com.

Ia menambahkan, penanganan dengan obat-obatan sangat baik dalam mengurangi gejala depresi, terutama dari aspek fisik. Sedangkan, gejala depresi dari aspek psikologis dan sosial bisa ditangani dengan psikoterapi.

Berikut beberapa jenis terapi yang diberikan melalui psikoterapi:

  • Terapi kognitif dan perilaku
  • Terapi kemampuan sosial
  • Terapi pemecahan masalah (problem solving)
  • Terapi interpersonal
  • Terapi psikodinamika

 

Ilustrasi Remaja Depresi. (Shutterstock)
Ilustrasi Remaja Depresi. (Shutterstock)

Tidak cuma terapi, menceritakan masalah pada orang yang dipercayai juga dinilai mampu memulihkan penderita depresi, terutama dengan adanya dukungan dari mereka.

Bila perlu, kunjungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan aman. Tenaga ahli ini juga bisa membantu memperbaiki kesehatan dalam jangka panjang.

Berita Terkait

Berita Terkini