Info

Akupunktur Dapat Mengurangi Rasa Sakit Penderita Kanker

Dalam penelitian terbaru, akupunktur dan akupresur diyakini dapat meringankan nyeri yang terkait dengan kanker.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi terapi akupuntur (Pixabay/whitesession)
Ilustrasi terapi akupuntur (Pixabay/whitesession)

Himedik.com - Baru-baru ini, peneliti mengatakan akupunktur dapat membantu meringankan rasa sakit pada orang yang menderita kanker. Mereka juga mencatat metode ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena cara kerjanya yang menyembuhkan seluruh tubuh.

Studi yang diterbitkan di JAMA Oncology itu mengungkap bahwa. Para peneliti melaporkan bahwa analisis menunjukkan akupunktur dan/atau akupresur "secara signifikan terkait" dengan berkurangnya rasa sakit dan penurunan penggunaan analgesik (penghilang rasa sakit).

Seperti dilansir dari Healthline, para peneliti merekomendasikan uji coba yang lebih ketat dilakukan untuk mengidentifikasi efek pada jenis kanker tertentu serta mengintegrasikan akupunktur dan akupresur ke dalam perawatan klinis untuk mengurangi penggunaan opioid.

"Jika akupunktur menjadi metode manajemen nyeri yang lebih standar, pasien akan cenderung membutuhkan opioid, atau tidak akan memerlukan dosis yang setinggi," Janet Thomson , ahli akupunktur dan herbalis Cina yang berbasis di Oakland, California, mengatakan kepada Healthline.

Metode pengobatan dengan akupunktur. (Foto: shutterstock)
Metode pengobatan dengan akupunktur. (Foto: shutterstock)

"Tidak hanya mengurangi potensi kecanduan opioid, tetapi juga mengurangi efek samping opioid seperti sembelit, yang bisa sangat brutal bagi pasien," lanjutnya.

Cara McCabe, seorang ahli akupunktur dan spesialis manajemen nyeri yang berbasis di Los Angeles, telah melihat secara langsung bagaimana akupunktur dapat membantu orang dengan kanker.

"Ayah saya didiagnosis menderita glioblastoma tahap empat (kanker otak) pada 2017 dan wafat pada 2018," katanya kepada Healthline.

"Ketika kanker berkembang pesat, dia mengalami sakit kepala yang semakin parah. Dokter memberikan setiap obat penghilang rasa sakit kepadanya, tetapi akupunktur adalah satu-satunya hal yang dapat mengurangi rasa sakitnya ke tingkat yang dapat dikelola," ungkapnya.

Akupunktur. (Pixabay)
Akupunktur. (Pixabay)

Ia pun mengatakan penelitian ini dapat memiliki efek "besar. Tidak hanya pada bagaimana rasa sakit dapat dikelola, tetapi juga seberapa efektif bentuk-bentuk pengobatan lainnya.

"Jika seorang pasien tidak harus menggunakan obat penghilang rasa sakit tambahan, kami telah mengurangi potensi efek samping atau tambahan," katanya.

"Ini sangat penting selama perawatan kanker karena pasien umumnya menerima kemoterapi dosis tinggi atau obat keras lainnya."

Berita Terkait

Berita Terkini