Info

Sexomnia, Gangguan Tidur yang Buat Orang Lakukan Aktivitas Seksual

Gangguan sexomnia bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan faktor genetik.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi hubungan seks (Pixabay)
Ilustrasi hubungan seks (Pixabay)

Himedik.com - Sexomnia merupakan salah satu jenis gangguan tidur yang membuat seseorang melakukan tindakan seksual selama tidur. Sama halnya dengan sleepwalking, gangguan tidur sexomnia ini dikenal sebagai parasomnia.

Ada banyak tindakan seksual yang bisa dilakukan oleh orang dengan sexomnia, salah satunya berhubungan seks dalam kondisi tidur.

"Tidur seks atau sexomnia adalah bentuk parasomnia non-rapid eye movement (NREM), mirip dengan sleepwalking yang menyebabkan orang melakukan tindakan seksual seperti masturbasi, cumbuan, hubungan intim dan kadang pemerkosaan," kata Robert Oexman, direktur Sleep to Live Institute di Joplin dikutip dari everydayhealth.com.

Menurut Robert, gangguan sexomnia juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu dan faktor genetik. Selain itu, penyalahgunaan narkoba dan kebiasaan minum alkohol juga meningkatkan risiko seseorang mengalami sexomnia.

Berdasarkan data dari Toronto Western Hospital, pria lebih mungkin mengalami sexomnia atau berhubungan seks saat tidur daripada wanita. Meskipun keduanya sama-sama bisa mengalami sexomnia.

Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)
Ilustrasi berhubungan seks (Shutterstock)

Saat ini belum ada obat yang yang bisa mengatasi sexomnia. Tetapi, dokter biasanya menggunakan obat penenang dan antidepresan untuk mengatasi kondisi tersebut.

Cara lain untuk mengatasi sexomnia adalah dengan menciptakan lingkungan aman bagi mereka. Misalnya, menyediakan kamar tidur terpisah, mengunci pintu kamar sendiri dan menyiapkan alarm untuk dibunyikan ketika mereka mengalami sexomnia.

"Pastikan pasien memiliki jumlah tidur yang cukup, menghindari obat-obatan tertentu, mengatasi gangguan tidur seperti sindrom kaki gelisah atau sleep apnea," jelasnya.

Sebenarnya penyebab sexomnia sendiri belum jelas. Tetapi dilansir dari healthline.com, beberapa kondisi bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami sexomnia, antara lain:

1. Kurang tidur dan stres
2. Kegelisahan
3. Kelelahan
4. Pola tidur yang tidak teratur

Berita Terkait

Berita Terkini