Info

CEK FAKTA: Bukan Virus Baru, China Laporkan Kematian akibat Hantavirus

Virus berasal dari tikus ini menyebabkan seorang lelaki asal Yunnan, China, meninggal dunia beberapa jam setelah didiagnosis.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Tikus. (pixabay)
Tikus. (pixabay)

Himedik.com - Ketika dunia sedang khawatir akibat pandemi virus corona baru atau SARS-CoV-2 belum selesai, di China muncul kembali virus lain yang disebarkan oleh tikus, yaitu virus hanta atau hantavirus.

Virus ini ternyata telah menyebabkan kematian seorang pria asal Yunnan, China, cuma dalam beberapa jam setelah dinyatakan positif virus hanta.

Sebanyak 32 orang lainnya pun telah diperiksa dan saat ini dokter tengah menunggu hasil tes mereka, lapor The Health Site.

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hantavirus atau virus hanta termasuk dalam keluarga Bunyaviridae yang disebarkan oleh tikus.

Virus ini menyebabkan sindrom paru virus hanta atau hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Ilustrasi serangan jantung, dada sesak, nyeri dada. (Shutterstock)
Ilustrasi sesak napas (Shutterstock)

Seseorang bisa terinfeksi virus ini dengan mengirup partikel virus dari urin, tetes atau air liur hewan pengerat. Gigitan dari inang yang terinfeksi juga dapat menyebabkan infeksi paru ini.

Gejala awal dari HPS termasuk demam, kelelahan, dan nyeri otot di paha, pinggul, punggung, dan bahu. Orang yang terinfeksi juga bisa mengalami sakit kepala, pusing, kedinginan, sakit perut, muntah, mual, hingga diare.

Empat hingga 10 hari setelah fase awal penyakit akan muncul gejala HPS lain, seperti batuk serta sesak napas.

Beberapa orang yang sudah dinyatakan sembuh dari infeksi ini mengaku gejala yang mereka rasakan seperti ada tali yang mengikat atau bantal yang menutupi wajah sehingga mereka merasa kesulitan bernapas. Ini terjadi saat paru-paru telah dipenuhi oleh cairan.

HPS dapat berakibat fatal dan mempunyai tingkat kematian hingga 38%.

Hantavirus Bukan VIrus Baru

Setelah dilakukan penelusuran cek fakta turnbackhoax.id dalam artikel ini, menyebutkan kalau hantavirus bukanlah jenis virus baru.

Virus Hanta pertama kali ditemukan pada 1950. Virus Hanta pun, yang menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS), pernah mewabah di AS pada 1993.

Virus Hanta adalah virus yang menyebar terutama dari tikus dan dapat menyebabkan beragam sindrom penyakit. Manusia bisa tertular jika terpapar urin, kotoran, atau air liur dari tikus yang terinfeksi

Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), virus yang menyebabkan Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) atau sindrom paru-paru virus Hanta ini sudah pernah mewabah sebelumnya, yakni pada Mei 1993, di AS bagian barat daya, tepatnya di negara bagian Arizona, New Mexico, Colorado, dan Utah.

Laporan hantavirus di AS pada 1993 ini bisa dilihat di halaman CDC pada link ini.

Menurut cek fakta Tempo, disebutkan laporan dari situs media asing Global Times, memang ada seorang pria dari provinsi Yunnan, China, yang meninggal karena terinfeksi virus Hanta, bukan virus baru.

Kesimpulan:

Hantavirus yang menewaskan pria asal Yunnan, China ini bukan virus baru. Namun virus ini telah lebih dulu pada 1950 silam. Sehingga apabila dikatakan Virus Hanta merupakan virus baru, adalah klaim yang salah.

Koreksi (Pembaruan per 3 April 2020):

Artikel ini telah dikoreksi dan diperbarui, terutama demi meluruskan fakta-faktanya. Termasuk dengan mengubah/memperbaiki judul & sebagian gambarnya, juga tambahan/penjelesan di bagian isi. Mohon maaf atas kekeliruan sebelumnya dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas artikel ini.

Berita Terkait

Berita Terkini