Info

Benarkah Uang Dapat Menyebarkan Virus Corona? Ini Kata Pakar dan WHO

WHO menekankan bahwa mereka tidak mengatakan uang tunai mentransmisikan virus corona baru.

Rima Sekarani Imamun Nissa | Rosiana Chozanah

Ilustrasi uang (Pixabay/Maklay62)
Ilustrasi uang (Pixabay/Maklay62)

Himedik.com - Beberapa negara, salah satunya Iran, telah membatasi penggunaan uang tunai untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau SARS-CoV-2.

Para ahli kesehatan percaya bahwa SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 dapat ditularkan melalui permukaan, termasuk uang kertas, terutama yang sudah dipegang oleh orang terinfeksi.

"Keyakinannya adalah bahwa virus ini bisa bertahan di permukaan dalam keadaan aktif sepenuhnya selama setidaknya 10 hari. Itu termasuk uang tunai dan semua jenis permukaan lain yang biasa disentuh orang," jelas Dr. Sanjay Maggirwar, kepala George Washington University School of Medicine kepada CBS News.

Virus ini umumnya ditularkan melalui tetesan pernapasan saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bersentuhan dengan orang lain.

Para ahli mengatakan kebijakan yang diambil beberapa negara dalam pengelolaan uang masuk akal mengingat jenis virus corona lain SARS dan MERS dapat ditularkan melalui permukaan, menurut WHO.

"Sebuah hal praktik kebersihan yang baik untuk mencuci tangan setelah memegang uang, terutama kalau akan makan atau menyiapkan makanan," tulis WHO dalam sebuah pernyataan.

(Shutterstock)
Ilustrasi uang (Shutterstock)

Kendati begitu, WHO juga menekankan bahwa mereka tak mengatakan uang tunai mentransmisikan virus corona baru.

Hal yang perlu diingat adalah Covid-19 tidak menyebar dengan cara menembus kulit di tangan, kata Michael Knight, asisten profesor kedokteran di George Washington School of Medicine and Health Sciences.

"Terinfeksi virus corona, atau virus pernapasan lainya seperti influenza, di tangan cuma akan mengarah pada infeksi ketika ditransfer dari tangan ke bagian seperti mulut, hidung, atau mata," katanya, dikutip CNBC.

Selain itu, jika seseorang tetap melakukan pembayaran tanpa kontak tetapi tidak mencuci tangan setelah menyentuh ponsel, kartu kredit, atau mesin pembayaran, orang tersebut masih rentan terhadap infeksi.

Oleh karena itu, Knight mengingatkan langkah terbaik untuk mencegah penyebaran adalah dengan mencuci tangan, seperti yang disarankan WHO.

"Jika pekerjaan mengharuskan Anda menangani uang (atau permukaan lain yang berpotensi terkontaminasi), penting untuk rajin mencuci tangan dan tak menyentuh wajah Anda," tandas dia.

Berita Terkait

Berita Terkini