Info

Beberapa Pasien Covid-19 yang Pulih Kembali Dinyatakan Positif

Hal ini seakan menunjukkan wabah di Wuhan belum berakhir.

Galih Priatmojo | Rosiana Chozanah

Ilustrasi virus corona dan petugas medis Wuhan. (Antara)
Ilustrasi virus corona dan petugas medis Wuhan. (Antara)

Himedik.com - Ketika China berencana untuk mencabut status lockdown di Wuhan pada bulan depan, sejumlah pasien yang sebelumnya pulih dari Covid-19, yang disebabkan oleh virus corona baru, justru kembali positif.

Berdasarkan data dari beberapa fasilitas karantina yang menampung pasien untuk pengamatan lebih lanjut setelah keluar dari rumah sakit, menunjukkan sekitar 5% hingga 10% pasien yang dinyatakan pulih telah dites positif lagi.

Dilaporkan npr.org, diduga beberapa dari mereka yang kembali positif adalah pembawa tanpa gejala atau asimtomatik carrier. Hal ini seolah menunjukkan wabah di Wuhan belum berakhir.

Ahli virologi berpikir bahwa tidak mungkin pasien Covid-19 dapat terinfeksi ulang begitu cepat setelah pemulihan. Namun, saat itu mereka berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk mengetahuinya.

Di sisi lain, di bawah pedoman pencegahan Covid-19 terbaru, China tidak memasukkan secara keseluruhan jumlah harian untuk total kasus dan untuk kasus-kasus baru ini, yaitu orang yang kembali dites positif setelah dinyatakan sembuh.

Pasien corona. (Antara)
Pasien corona. (Antara)

"Saya tidak tahu mengapa pihak berwenang memilih untuk tidak menghitung kasus (tanpa gejala) dalam jumlah kasus resmi. Saya bingung," ujar seorang dokter Wuhan yang kembali dites positif.

Empat orang dari mereka yang terdeteksi kembali mengaku sudah diisolasi di bawah pengawasan medis. Hingga saat ini, belum diketahui apakah mereka bisa menularkan dan alasan mereka kembali positif terinfeksi virus corona baru.

Pakar menduga bahwa ada kemungkinan mereka mendapat hasil tes negatif yang palsu. Ini dapat terjadi jika swab yang digunakan untuk mengumpulkan sampel melewatkan bagian dari virus itu sendiri.

Sedangkan teori lainnya adalah bahwa tes positif kedua ini yang palsu.

"Ada positif palsu dengan jenis tes ini," tutur seorang profesor ilmu kesehatan lingkungan di Universitas Columbia, Dr Jeffrey Shaman.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.

Berita Terkait

Berita Terkini