Info

Virus Corona Bermutasi, Pakar Imbau Tak Perlu Takut dan Khawatir

Menurut pakar, mutasi virus corona tidak berbahaya dalam hal risiko terhadap manusia, setidaknya sejauh ini.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Emma Hodcroft, seorang ahli genetika di University of Basel di Swiss, menghabiskan banyak waktu mencari 'kesalahan ketik'. Tetapi bukan dalam arti tata bahasa, melainkan dalan virologi, yaitu mencari kesalahan kecil virus corona baru.

"Kesalahan ketik ini membantu kami melacak virus dan membangun silsilah keluarga dari semua sampel berbeda yang telah kami kumpulkan," kata Hodcroft, dikutip Business Insider.

Ia membedakan sampel virus corona berdasarkan mutasi kecil yang dimasukkan ke dalam kode genetik virus ketika virus bereplikasi dan menyebar.

Mutasi-mutasi ini memecah virus menjadi strain-strain yang dapat dilacak secara terpisah - kata yang digunakan oleh para ahli genetika untuk membedakan sampel yang tidak identik - yang penyebarannya dapat dipetakan dari waktu ke waktu.

Menurut Hodcroft, mutasi virus corona tidak berbahaya dalam hal risiko terhadap manusia, setidaknya sejauh ini.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML
Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

Tapi mutasi virus corona ini dapat membantu ahli genetika melacak sejarah virus untuk mencari tahu bagaimana virus menyebar. Mempelajari mutasi virus juga menginformasi pengembangan vaksin di masa depan.

Mutasi virus corona lambat dan tidak berbahaya

Gagasan banyak jenis virus corona menyebar telah menyebabkan beberapa kekhawatiran tentang potensi virus berubah menjadi ancaman yang lebih berbahaya dan ganas.

Pada studi non-peer-review yang terbit pada Minggu menunjukkan ada 30 jenis virus corona bermutasi. Tetapi, hal itu tidak memprihatikan, menurut Hodcroft, karena perbedaan halus antara strain tidak cenderung memengaruhi seberapa menular versi virus tertentu atau bagaimana penyebarannya.

WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)
WHO resmi memberikan nama covid-19 untuk virus Corona baru dari Wuhan. (Shutterstock)

Semua virus, termasuk virus corona, bermutasi dari waktu ke waktu karena ketika mereka bereplikasi, kesalahan kecil dimasukkan ke dalam kode genetik mereka.

Kebanyakan mutasi virus tidak berbahaya. Tetapi beberapa dapat memengaruhi tingkat keparahan wabah.

Ditambah lagi, Hodcroft dan rekan-rekannya sejauh ini telah menemukan bahwa genom virus - yang terdiri dari lebih dari 29.000 molekul pelengkap - bermutasi perlahan, setidaknya dibandingkan dengan flu. Jadi orang tidak perlu khawatir tentang hal itu bermutasi di luar kendali, katanya.

Fakta bahwa virus itu hampir identik adalah berita baik untuk pengembangan vaksin.

Berita Terkait

Berita Terkini