Info

Autopsi Pasien Covid-19 AS Tunjukkan Adanya Pecah Katup Jantung

Autopsi pada pasien meninggal pertama di Amerika Serikat akibat Covid-19 menunjukkan adanya pecah katup jantung. Hal ini dapat berakibat fatal.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi anatomi jantung manusia (Shutterstock).
Ilustrasi anatomi jantung manusia (Shutterstock).

Himedik.com - Perempuan berumur 57 tahun, Patricia Dowd yang berasal dari San Jose, California, meninggal di rumah pada 6 Februari. Perempuan tersebut meninggal setelah mengalami gejala seperti flu, namun tidak dinyatakan positif Covid-19.

Ia baru dinyatakan positif setelah autopsi katup jantungnya ternyata pecah.

Melansir dari Live Science, baru-baru ini, sebuah penyelidikan kematiannya menemukan bahwa Dowd sebenarnya terinfeksi Covid-19.

Kematian Dowd awalnya dianggap sebagai akibat dari serangan jantung. Tetapi laporan autopsi menunjukkan bahwa virus telah menyebar ke otot jantung Dowd dan infeksi virus menyebabkan katup di jantungnya pecah.

Ilustrasi virtual image jantung dengan kardiogram. (Shutterstock)
Ilustrasi virtual image jantung dengan kardiogram. (Shutterstock)

"Sistem kekebalan menyerang virus, tapi itu malah merusak jantung dan kemudian jantungnya pecah," kata dokter Judy Melinek, ahli patologi forensik pada The Mercury News.

"Jenis pecahnya jantung ini lebih sering terjadi pada orang dengan kadar kolesterol tinggi atau kelainan pada otot jantung," tambahnya.

Tetapi kasus Dowd sangat tidak biasa karena jantungnya terhitung normal.

"Ada sesuatu yang abnormal tentang fakta bahwa jantung yang normal mengalami pemecahan," kata Melinek kepada The San Francisco Chronicle.

"Jantung yang normal seharusnya tidak akan pecah," imbuhnya.

Dowd juga dilaporkan dalam keadaan sehat dan rajin berolahraga secara teratur sebelum dia jatuh sakit.

Studi sebelumnya telah mencatat hubungan antara Covid-19 dan jantung. Sebuah studi kecil di China menemukan bahwa lebih dari 1 banding 5 pasien Covid-19 mengalami kerusakan jantung akibat infeksi.

Berita Terkait

Berita Terkini