Info

Virus Hewan VS Kekebalan Tubuh Manusia: Ini Alasan Zoonosis Berbahaya!

Peneliti percaya bahwa virus corona jenis baru berasal dari hewan, terutama kelelawar.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Kelelawar - (Pixabay/jochemy)
Kelelawar - (Pixabay/jochemy)

Himedik.com - Beberapa ilmuwan yakin virus corona jenis baru penyebab Covid-19 berasal dari hewan, meski belum ada bukti yang benar-benar menunjukkan hal itu. Inilah yang disebut zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan hewan ke manusia.

Sebelum Covid-19, banyak penyakit termasuk zoonosis, misalnya SARS, MERS, Flu Burung, Ebola, hingga antraks.

Sebuah laporan internasional dari 2012 mengonfirmasikan bahwa 56 jenis penyakit zoonosis bertanggung jawab atas 2,5 miliar kasus penyakit dan 2,7 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya.

Jadi, mengapa penyakit yang didapat manusia dari hewan begitu berbahaya? Sebagian jawabannya adalah karena sistem kekebalan tubuh manusia. Sedangkan lainnya, karena seleksi alam. Hewan jenis tertentu yang menularkan virus juga berperan.

Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]
Ilustrasi virus Sars. [Shutterstock]

Virus hewan vs sistem kekebalan tubuh manusia

Berdasarkan Medical News Today, salah satu alasan virus dari hewan sangat berbahaya bagi manusia adalah karena manusia tidak memiliki cara untuk menghadapinya. Sistem kekebalan tubuh kita tidak pernah 'diperkenalkan' pada virus-virus baru ini, jadi ia tidak tahu bagaimana merespons tamu yang tidak diundang itu.

Para peneliti menjelaskan bahwa sebagian besar virus yang masuk ke tubuh manusia berhasil dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh atau melewati sistem pencernaan. Namun, kadang-kadang, virus hewan berhasil bereplikasi dalam inang manusia.

Momen di mana virus hewan bereplikasi dalam tubuh manusia pertama sangat penting. Pada titik kritis ini, virus dapat bermutasi dan berkembang, di bawah kendala selektif tubuh manusia untuk pertama kalinya, beradaptasi dan meningkatkan dirinya.

Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh manusia harus membalas. Perlu 'mengejar' evolusi virus dan menciptakan respons imun.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Virus Corona disebut berasal dari hewan (Shutterstock)

Tubuh manusia tidak pernah dihadapkan dengan ancaman ini sebelumnya, dan oleh karena itu, mereka tidak memiliki sistem imun yang sudah ada.

Tetapi pertahanan ini, yaitu bagian dari sistem kekebalan adaptif, membutuhkan waktu berhari-haru atau lebih lama untuk diaktifkan. Sementara itu, virus mungkin telah berevolusi untuk bereplikasi lebih cepat atau bahkan lolos dari 'pembalasan' sistem kekebalan tubuh.

Dengan kata lain, virus hewan dan sistem kekebalan tubuh telah memasuki 'peperangan sengit', yang artinya salah satu dari mereka dapat menang dan kalah.

Berita Terkait

Berita Terkini