Info

Seperempat Pasien Covid-19 yang Meninggal di Inggris Menderita Diabetes

Dari 22.332 orang yang meninggal akibat Covid-19 di Inggris, 5.873 di antaranya penderita diabetes.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)
Ilustrasi diabetes - (Pixabay/stevepb)

Himedik.com - Lebih dari lima ribu orang yang meninggal akibat Covid-19 di Inggris dilaporkan menderita diabetes. Hal tersebut dinyatakan oleh National Health Service (NHS) Inggris.

Dilansir dari The Guardian, dari 22.332 orang yang meninggal di rumah sakit di Inggris antara 31 Maret dan 12 Mei, 5.873. Artinya 26 persen atau seperempat jumlah kasus menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Itu adalah penyakit yang paling umum ditemukan dalam analisis kondisi pasien yang ada. Penyakit mendasari lainnya adalah demensia (18 persen), masalah pernapasan serius (15 persen), penyakit ginjal kronis (14 persen), dan menderita penyakit jantung iskemik (10 persen).

Temuan tentang diabetes ini mengkonfirmasi laporan anekdotal dari dokter perawatan intensif bahwa banyak pasien Covid-19 yang mereka tangani selama pandemi adalah penderita diabetes.

NHS Inggris mengatakan angka satu dari empat mengkonfirmasi bahwa diabetes meningkatkan risiko kematian akibat Covid-19. Di Inggris, setikanya diperkirakan ada 4,8 juta warga yang menderita diabetes.

"Jelas bahwa orang dengan diabetes lebih berisiko meninggal akibat Covid-19," kata Prof Partha Kar, penasihat khusus NHS tentang Covid-19.

"Analisis yang lebih rinci saat ini sedang dilakukan untuk memahami hubungan antara keduanya, meskipun temuan awal menunjukkan bahwa ancaman pada orang di bawah 40 terus sangat rendah," tambahnya.

Rincian NHS Inggris, yang diterbitkan pertama kali pada Kamis (14/5/2020), tidak merinci berapa banyak dari 5.873 penderita diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.

Para ahli berpikir bahwa diabetes menyebabkan tekanan pada jantung dan organ lainnya, sehingga berisiko meningkatkan mematian asien Covid-19.

"Fakta bahwa lebih dari seperempat orang yang meninggal dengan Covid-19 menderita diabetes, maka kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan yang lebih baik dan dukungan tambahan tersedia diperlukan," kata Bridget Turner, direktur kebijakan The Charity Diabetes UK.

Turner, menagaskaan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami alasan diabetes memengaruhi kematian.

Berita Terkait

Berita Terkini