Info

Jangan Percaya, 5 Mitos Soal Kepribadian Introvert dan Ekstrovert

Ekstrovert dan introvert memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan dirinya sendiri.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Menghabiskan waktu sendiri. (pixabay)
Menghabiskan waktu sendiri. (pixabay)

Himedik.com - Kepribadian introvert dan ekstrovert tengah menjadi perbincangan setelah selebgram Indira Kalistha mengakui dirinya seorang introvert dalam video wawancara dengan Deddy Corbuzier.

Saat itu Indira Kalistha berusa meminta maaf soal perkataannya yang terkesan meremehkan virus corona Covid-19. Ia sebagai introvert mengaku gugup ketika diwawancara oleh Gritte Agatha.

Sejauh ini, banyak orang awam menilai orang berkepribadian introvert adalah sosok yang pendiam, sulit bicara dengan orang lain, aneh hingga tertutup. Sedangkan, orang ekstrovert adalah sosok yang pandai bergaul.

"Ekstrovert dan introvert merujuk pada tempat orang mendapatkan energinya. Orang ekstrovert akan mendapatkan energi ketika bersosialisasi dan orang introvert mendapatkannya ketika sendirian," jelas Dr. Juli Fraga, Psy. D dikutip dari Healthline.

Tapi, ada beberapa mitos tentang introvert dan ekstrovert yang perlu Anda ketahui.

Unggahan suami Indira Kalistha [Instagram/@gustafode]
Unggahan suami Indira Kalistha [Instagram/@gustafode]

1. Hanya ekstrovert yang suka bersosialisasi

Banyak orang sering berpikir kepribadian introvert adalh orang anti-sosial. Faktanya, introvert dan ekstrovert sama-sama suka bersosialisasi tapi perbedaannya terlihat pada besarnya ruang lingkupnya bergaul.

Orang introvert lebih menikmati hubungan sosial dengan orang-orang yang membuatnya merasa nyaman dan mungkin tidak terlalu banyak. Karena, mereka juga lebih menikmati waktunya sendirian.

2. Introvert tidak berani mengambil risiko

Ketakutan dan keinginan adalah suatu perbedaan yang sangat terlihat pada orang introvert dan ekstrovert. Sayangnya, banyak orang mengira introvert adalah sosok yang tak berani mengambil risiko.

Padahal tudingan tersebut tidak berdasar. Introvert hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk mengekspresikan dirinya dan memiliki suatu kegiatan yang disukai.

3. Ekstrovert lebih bahagia

Kepribadian ekstrovert dan introvert bukan patokan seseorang bahagia dengan hidupnya atau tidak. Alih-alih memaksakan diri berbuat sesuatu yang terlihat bahagia, menjalani hidup sesuai keinginan sudah cukup membuat bahagia.

Sama halnya dengan introvert dan ekstrovert yang memiliki cara masing-masing untuk mendapatkan energi serta kebahagiaannya.

Ilustrasi laki-laki introvert. [shutterstock]
Ilustrasi laki-laki introvert. [shutterstock]

4. Introvert cenderung memiliki penyakit mental

Kepribadian introvert dan ekstrovert tidak memengaruhi seseorang berisiko memiliki penyakit mental atau tidak. Masalah kesehatan mental lebih dipengaruhi oleh kondisi biologis, trauma masa kecil hingga riwayat keluarga.

5. Ekstrovert jauh lebih percaya diri

Ekstrovert adalah sosok yang terlihat berani berbicara di muka umum sehingga membuatnya terkesan percaya diri, berbeda dengan introvert.

Padahal ekstrovert dan introvert memiliki cara yang berbeda untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Mereka juga memiliki cara berbeda untuk merasa bahagia dan memperlihatkan kepercayaan dirinya.

Berita Terkait

Berita Terkini