Info

Studi: Virus Corona Bertahan Lebih Lama pada Orang Tanpa Gejala

Pasien virus corona tanpa gejala atau asimptomatik dapat melepaskan virus lebih lama dibandingkan mereka yang memiliki gejala.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi orang dengan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi orang dengan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Virus corona baru Covid-19 bertahan lebih lama pada orang tanpa gejala atau asimptomatik. Hal tersebut dinyatakan oleh sebuah studi dari Universitas Kedokteran Chongqing  yang diterbitkan dalam makalah peer-review di Nature Medicine.

"Munculnya penyebar diam-diam ini (asimptomatik) telah menyebabkan kesulitan dalam pengendalian epidemi," tulis para peneliti yang dipimpin oleh Huang Ailong, dari Universitas Kedokteran Chongqing.

Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), tim Huang menemukan bahwa durasi rata-rata pelepasan virus di antara 37 pasien tanpa gejala dalam penelitian Chongqing adalah 19 hari. Waktu tersebut sepertiga lebih lama dari pasien dengan gejala ringan.

Dalam satu kasus, seorang pasien tanpa gejala malah bisa melepaskan virus selama 45 hari.

Studi ini juga menemukan bahwa pasien tanpa gejala memiliki tingkat antibodi yang lebih rendah daripada mereka yang memiliki gejala.

Semua pasien memang memiliki antibodi yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk menghentikan virus menginfeksi sel. Tetapi pasien tanpa gejala memiliki hanya 15 persen antibodi dari tingkat yang ditemukan pada mereka yang memiliki gejala.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Beberapa studi baru-baru ini menunjukkan pasien mungkin tidak dapat membangun kekebalan jangka panjang terhadap virus dan ditemukan kehilangan antibodi setelah mereka pulih.

"Individu tanpa gejala memiliki respon imun yang lebih lemah," kata para peneliti.

Dalam penelitian Chongqing, pasien tanpa gejala terdiri lebih dari 20 persen dari 180 pasien yang semuanya berasal dari distrik Wanzhou. Pasien-pasien itu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit dari saat mereka dites positif hingga saat terbebas dari penyakit.

Tantangan penelitian tentang penularan asimptomatik adalah bahwa beberapa pasien mungkin presimptomatik. Pasien presimptomatik adalah mereka yang di awal tidak memiliki gejala tapi akan mengalami gejala setelahnya. Mereka biasanya bisa menyebarkan virus sebelum gejala muncul.

Menurut studi presimptomatik dapat memiliki masa inkubasi yang sangat panjang dan beberapa bisa sangat menular sebelum timbulnya gejala Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini