Info

Kosongkan Kursi Pesawat Bagian Tengah selama Pandemi, Ini Alasan Medisnya!

Langkah mengosongkan kursi pesawat bagian tengah bisa membantu mencegah penularan virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi kabin pesawat. (Pixabay/lukasbieri)
Ilustrasi kabin pesawat. (Pixabay/lukasbieri)

Himedik.com - Saat ini semua orang sudah mulai beraktivitas normal dan berpergian menggunakan transportasi publik, meski pandemi virus corona Covid-19 belum usai.

Karena itu, semua orang perlu menjalani kesehariannya sesuai protokol kesehatan dengan mencuci tangan teratur, memakai masker dan menjaga jarak sosial.

Karena, penggunaan transportasi umum dan ruang publik lainnya mungkin bisa mempercepat penularan virus corona Covid-19, tak terkecuali pesawat.

Tapi, mengosongkan kursi bagian tengah di pesawat bisa membantu mengurangi risiko penularan virus corona Covid-19 selama penerbangan.

Penelitian dari Massachusetts Institute of Technology telah meninjau risiko penularan virus corona Covid-19 dari penumpang terdekat selama penerbangan penuh sekitar 1 dari 4.300.

Menurut penelitian itu, risiko penularan virus corona Covid-19 akan turun menjadi 1 banding 7.700 bila kursi tengah pesawat tidak dihuni atau dikosongkan.

Ilustrasi pesawat. (Shutterstock)
Ilustrasi pesawat. (Shutterstock)

Hasil penelitian itu ditulis dalam sebuah makalah berjudul "Risiko Covid-19 di Antara Penumpang Maskapai Penerbangan: Haruskah Kursi Tengah Tetap Kosong?" yang ditulis oleh ahli statistik MIT pemenang penghargaan Arnold Barnett.

"Perhitungan ini memang menyarankan pengurangan yang terukur dalam risiko Covid-19 ketika kursi tengah di pesawat sengaja tetap terbuka," kata Barnett dikutip dari New York Post.

Barnett juga mencatat bahwa tidak jelas kalau risiko terinfeksi virus corona selama penerbangan lebih tinggi daripada risiko yang terkait dengan kegiatan sehari-hari selama pandemi.

Makalah ini mengeksplorasi risiko yang terkait dengan penerbangan penuh. Karena, pengguna pesawat mungkin jauh lebih padat setelah berbulan-bulan penerbangan diminimalisir maupun menerapkan jarak sosial.

"Maskapai penerbangan memang menetapkan kebijakan mereka sendiri, tapi maskapai penerbangan dan publik perlu memahami implikasi risiko dari pilihan mereka," kata Barnett.

Studi ini berdasarkan estimasi bahwa semua penumpangan telah mengenakan masker yang bisa mengurangi risiko 82 persen penularan virus corona Covid-19.

Namun, perkirakan risiko tidak mempertimbangkan kemungkinan infeksi selama naik dan meninggalkan kursi psawat. Selain itu, Barnett juga belum melihat risiko penularan ketika penumpang yang terinfeksi berjalan di lorong pesawat dan menggunakan toilet.

Meski begitu, Barnett pun memiliki perbandingan untuk perkiraannya bahwa risiko kematian bagi penumpang pesawat yang tidak terinfeksi lebih tinggi daripada yang terkait dengan kecelakaan pesawat.

Pada awal Juli 2020, American Airlines dan United telah menerapkan aturan untuk mengosongkan kursi bagian tengah di pesawat.

Selain itu, JetBlue dan Alaska Airline telah menyatakan bahwa aturan mengosongkan kursi tengah akan berjalan sampai akhir Juli 2020. Sementara itu, Delta dan Southwest akan melajutkan aturan itu hingga September 2020.

Berita Terkait

Berita Terkini