Info

Obat Tekanan Darah Bisa Lawan Virus Corona Covid-19, Benarkah?

Penelitian menemukan obat tekanan darah bisa mengobati pasien virus corona Covid-19 agar terhindar dari kondisi kritis.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi obat (Unplash/Simone van der Koelen)
Ilustrasi obat (Unplash/Simone van der Koelen)

Himedik.com - Sebuah penelitian batu menemukan obat tekanan darah dipercaya bisa membantu mengobati pasien virus corona Covid-19. Meskipun sekarang ini belum ada obat dan vaksin yang disetujui oleh WHO untuk melawan virus corona.

Para ilmuwan mengatakan penghambat ACE dan ARBS (penghambat reseptor angiotensin) bisa membantu tingkatkan kelangsungan hidup dan mengurangi keparahan infeksi.

Temuan dalam diterbitkan dalam laporan Atherosklerosis terkini bertentangan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa obat itu justru memicu virus corona Covid-19.

Sedangkan, temuan ini berdasarkan pada 28 ribu pasien virus corona Covid-19. Hasilnya, pasien yang mengonsumsi obat hipertensi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dunia akibat virus corona.

"Kami menemukan sepertiga dari pasien virus corona Covid-19 dengan tekanan darah tinggi dan seperempat pasien secara keseluruhan menggunakan ACE/ARB," ujar Dr Vassilios Vassiliou, dari Universitas East Anglia dikutip dari Mirror UK.

Ilustrasi pasien covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien covid-19. (Shutterstock)

Hal ini mungkin terjadi karena meningkatnya risiko infeksi pada pasien dengan riwayat masalah kesehatan, seperti penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan diabetes.

Namun, hal terpenting yang perlu diketahui adalah tidak ada bukti kalau obat-obatan hipertensi ini bisa meningkatkan keparahan infeksi virus corona Covid-19 atau risiko kematian.

Sebaliknya, peneliti menemukan bahwa risiko kematian dan kondisi kritis secara signifikan jauh lebih rendah setelah minum obat hipertensi. Jadi, obat hipertensi mungkin adalah pelindung pasien virus corona Covid-19.

"Pasien virus corona dengan tekanan darah tinggi yang memakai obat ACE / ARB 0,67 kali lebih kecil kemungkinannya mengalami kondisi kritis dibandingkan pasien yang tidak mengonsumsinya," jelasnya.

Dr Vassiliou, yang berbasis di Norwich Medical School mengetahui pasien dengan penyakit kardiovaskular memang berisiko tinggi menderita kondisi lebih parah akibat virus corona Covid-19.

Tapi, obat-obatan khusus tekanan darah tinggi telah dikaitkan dengan infeksi virus corona Covid-19 yang lebih buruk di awal pandemi.

Oleh karena itu, Dr Vassiliou dan rekannya mempelajari dampak pengobatan pasien virus corona Covid-19 menggunakan obat tekanan darah tinggi.

Hasilnya, pasien virus corona Covid-19 yang mengonsumsi antihipertensi, terutama pasien dalam perawatan intensif dan memakai ventilator.

Tim Dr Vassiliou pun mengumpulkan data dari 19 studi sebelumnya. Lalu, mereka membandingkan data dari orang yang memakai obat tekanan darah tinggi atau tidak.

Saat dunia bersiap untuk potensi gelombang kedua virus corona, maka perlu memahami dampak obat-obatan pada pasien virus corona Covid-19.

"Penelitian kami memberikan bukti substansial untuk merekomendasikan penggunaan lebih lanjut obat-obatan yang dikonsumsi pasien," jelasnya.

Namun, Dr Vassiliou mengaku tidak bisa menentukan obat itu bisa membantu pasien virus corona Covid-19 akut meningkatkan prognosis atau tidak. Sebab, mekanisme kerjanya mungkin berbeda.

Berita Terkait

Berita Terkini